PKL Garut Menolak Dipindah

Senin, 10 Agustus 2015 - 15:33 WIB
PKL Garut Menolak Dipindah
PKL Garut Menolak Dipindah
A A A
GARUT - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di Garut, Jawa Barat, menggelar unjuk rasa. Aksi turun ke jalan itu dilakukan sebagai bentuk penolakan, terhadap pemindahan lokasi berjualan PKL di kawasan Jalan Ahmad Yani (Pengkolan) ke Gedung PKL Jalan Guntur.

Permasalahan yang dikeluhkan para pedagang adalah terbatasnya lapak dan tidak representatifnya gedung baru untuk berjualan. Seorang pedagang, Euis (33), mengaku sudah satu bulan ini tidak berjualan.

"Gedung baru yang disediakan pemerintah itu hanya untuk 200 kios saja. Sementara PKL banyak, ada ribuan. Saya sendiri tak kebagian dan tidak bisa berjualan. Sudah satu bulan begini," kata Euis, Senin (10/8/2015).

Ratusan pedagang yang berunjuk rasa ini sebelumnya berjualan di Jalan Ahmad Yani, Jalan Ciledug, Jalan Siliwangi, dan lainnya. Para demonstran memprotes kebijakan pemerintah yang dinilai telah menyulitkan usaha mereka dalam mencari nafkah.

"Gedung baru itu tidak representatif. Keadaannya sepi dari pembeli. Pemerintah sudah menyulitkan usaha kami mencari nafkah," tutur seorang pedagang lainnya, Erna (45).

Aksi unjuk rasa dilakukan dengan cara berjalan kaki dan membawa poster berisi penolakan atas pemindahan tempat mereka berjualan. Para pedagang ini berkumpul di kawasan Simpang Lima dan melakukan longmarch ke Gedung DPRD Kabupaten Garut.

Beberapa di antaranya bahkan melontarkan cacian kepada Bupati Garut Rudy Gunawan yang mengeluarkan kebijakan tersebut. Seperti diketahui, kebijakan Rudy memindahkan PKL ke gedung baru di Jalan Guntur, disebabkan oleh semrawutnya arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani.

Badan jalan makin menyempit karena lapak dan kios pedagang menggunakan bahu serta trotoar jalan.

PILIHAN:
Ilham Saputra, Keliling Indonesia dengan Vespa Bekas
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8631 seconds (0.1#10.140)