TKW Asal Banten di Arab Enam Tahun Tak Digaji

Senin, 20 Juli 2015 - 13:00 WIB
TKW Asal Banten di Arab Enam Tahun Tak Digaji
TKW Asal Banten di Arab Enam Tahun Tak Digaji
A A A
SERANG - Nasib pilu menimpa Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Banten yang bekerja di Arab Saudi bernama Fatmawati (36).

Pasalnya warga kampung Cibatok, Desa Cibatok, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang itu sudah enam tahun tak menerima gaji.

Fatmawati sudah dua belas tahun pergi ke Arab Saudi mencari nafkah melalui agen tenaga kerja PT Alhijaz Indojaya berlokasi di Kuningan, Jakarta.

Namun sejak bekerja, Fatmawati belum pernah kembali pulang ke Indonesia lantaran majikannya tak memperbolehkan untuk pulang kampung.

Selain itu, sudah enam tahun Fatmawati tak mengirim uang ke pihak keluarga dari hasil bekerjanya sebagai asisten rumah tangga di daerah Najran, Arab Saudi.

Bahkan ayahnya meninggal pun majikan melarangnya untuk pulang, untuk itu pihak keluarga kesal kemudian berusaha mendatangi agen tanaga kerja supaya dapat memulangkan Fatmawati.

"Sudah berusaha kita datangi, tapi pihak penyalurnya hanya janji-janji saja, yang ada berbelit gitu, Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada kelanjutannya," sindir adik kandung Fatmawati, Nacun (26).

Bahkan, lanjut Nacun pihak keluarga sudah mencoba mendatangi Badan Nasional Penempatan dan perlindungan Tenaga Keja Indonesia (BNP2TKI), namun keluarga tidak mendapat kepastian untuk pemulangan kembali Fatmawati ke Banten.

"Sama saja sudah beberapa kali kita datangi, tapi tetap tidak ada kepastian, yang ada kita disuruh menunggu," jelasnya.

Ibunda Fatmawati, Nani menyayangkan agen penyalur serta BNP2TKI yang hanya janji, namun tidak ada kelanjutannya, padahal Fatmawati bekerja di daerah yang tidak aman.

Bahkan pihak keluarga di Banten mendapatkan kabar dari Fatmawati hanya melalui telpon genggam milik temannya, lantaran majikan tidak memperbolehkan mempunyai handphone.

"Saya kangen, dua belas tahun engga ketemu, lebaran engga boleh pulang sama majikannya, terkahir nelpon pakai nomor temennya, kedengaran suara bom, itu juga sembunyi-sembunyi nelponnya," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7077 seconds (0.1#10.140)
pixels