Berangkat ke Gereja, Sekeluarga Tewas Terlindas Truk
A
A
A
SEMARANG - Sekeluarga yang terdiri tiga orang, terdiri dari ayah, ibu, dan anak, tewas setelah terlindas truk dump di Jalan Arteri Yos Sudarso. Mereka bertiga terlindas setelah motornya tertabrak truk dari belakang.
Masing-masing korban adalah Nathanael Wibowo (47), Wagiyati (47), dan Bernita Nathania (11). Keluarga itu tinggal di Kauman Baru II, RT7/1, Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Mereka berboncengan tiga menggunakan sepeda motor Honda Supra Fit nomor polisi H 6403 TA. Truk dump yang melindasnya, bernomor polisi H 1905 BP dikemudikan Muhammad Imron (32), warga Bodean, RT1/R9, Candigaron, Sumowono, Kabupaten Semarang.
Seorang warga Masrokan menyebut, insiden terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Tempat Kejadian Perkara (TKP) adalah tanjakan jembatan arah timur ke barat tak jauh dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Melajunya pelan. Truknya nabrak dari belakang, motornya jatuh. Yang laki-laki keseret, yang perempuan dan anak kecil berdekatan. Terlindas truk," katanya di lokasi, Kamis (18/6/2015).
Pantauan di TKP, jalan di sana beraspal namun tak terlalu mulus. Saat sore hari, pandangan juga langsung ke barat arah matahari, sehingga cukup silau jika melihat dengan mata telanjang. Truk-truk besar memang kerap melintas.
Menjelang pukul 17.00 WIB, tiga jenazah dievakuasi ke kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang. Sepeda motor termasuk truk dan sopir yang terlibat kecelakaan diamankan polisi. Petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polrestabes Semarang melakukan Olah TKP.
Di kamar mayat, menjelang pukul 19.00 WIB, seorang laki-laki yang diketahui anak pertama korban tiba bersama empat kerabatnya. Mereka langsung menangis histeris setelah melihat kondisi jenazah, memastikan itu adalah anggota keluarganya.
"Yang laki-laki (menangis) itu anak pertama. Korban punya tiga anak. Yang meninggal ikut naik motor itu anak terakhir, masih Kelas 3 SD. Mereka naik motor mau berangkat ke gereja," tutur kerabat korban.
Kanit Laka Lantas Sat Lantas Polrestabes Semarang AKP Baihaqi, mengatakan kecelakaan itu menyebabkan tiga korban tewas di TKP. "Kami masih periksa sopirnya, diselidiki penyebab kecelakaan itu," ungkapnya saat dihubungi.
Di kamar jenazah, kondisi korban rata-rata mengalami luka berat di kepala. Ada dua helm warna ungu ikut di bawa ke kamar mayat, milik para korban.
Masing-masing korban adalah Nathanael Wibowo (47), Wagiyati (47), dan Bernita Nathania (11). Keluarga itu tinggal di Kauman Baru II, RT7/1, Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Mereka berboncengan tiga menggunakan sepeda motor Honda Supra Fit nomor polisi H 6403 TA. Truk dump yang melindasnya, bernomor polisi H 1905 BP dikemudikan Muhammad Imron (32), warga Bodean, RT1/R9, Candigaron, Sumowono, Kabupaten Semarang.
Seorang warga Masrokan menyebut, insiden terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Tempat Kejadian Perkara (TKP) adalah tanjakan jembatan arah timur ke barat tak jauh dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Melajunya pelan. Truknya nabrak dari belakang, motornya jatuh. Yang laki-laki keseret, yang perempuan dan anak kecil berdekatan. Terlindas truk," katanya di lokasi, Kamis (18/6/2015).
Pantauan di TKP, jalan di sana beraspal namun tak terlalu mulus. Saat sore hari, pandangan juga langsung ke barat arah matahari, sehingga cukup silau jika melihat dengan mata telanjang. Truk-truk besar memang kerap melintas.
Menjelang pukul 17.00 WIB, tiga jenazah dievakuasi ke kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang. Sepeda motor termasuk truk dan sopir yang terlibat kecelakaan diamankan polisi. Petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polrestabes Semarang melakukan Olah TKP.
Di kamar mayat, menjelang pukul 19.00 WIB, seorang laki-laki yang diketahui anak pertama korban tiba bersama empat kerabatnya. Mereka langsung menangis histeris setelah melihat kondisi jenazah, memastikan itu adalah anggota keluarganya.
"Yang laki-laki (menangis) itu anak pertama. Korban punya tiga anak. Yang meninggal ikut naik motor itu anak terakhir, masih Kelas 3 SD. Mereka naik motor mau berangkat ke gereja," tutur kerabat korban.
Kanit Laka Lantas Sat Lantas Polrestabes Semarang AKP Baihaqi, mengatakan kecelakaan itu menyebabkan tiga korban tewas di TKP. "Kami masih periksa sopirnya, diselidiki penyebab kecelakaan itu," ungkapnya saat dihubungi.
Di kamar jenazah, kondisi korban rata-rata mengalami luka berat di kepala. Ada dua helm warna ungu ikut di bawa ke kamar mayat, milik para korban.
(san)