Aksi Sekolah Bersih Narkoba hingga Turun ke Jalan

Kamis, 11 Juni 2015 - 08:48 WIB
Aksi Sekolah Bersih...
Aksi Sekolah Bersih Narkoba hingga Turun ke Jalan
A A A
Peluncuran Kurikulum Antinarkoba yang digagas Badan Nasional Narkotika (BNN) dan Pemkot Surabaya, Selasa (9/6) lalu, mendapat sambutan positif dari kalangan pelajar.

Bahkan, untuk mendukung program tersebut, mereka berbondongbondong kampanye sekolah bersih melalui aksi damai. Salah satunya adalah SMPN 6 Surabaya. Sekolah yang berlokasi di Jalan Jawa ini menyelenggarakan aksi sekolah bersih narkoba. Berbagai kegiatan dilakukan, mulai deklarasi antinarkoba, penyematan pin kader antinarkoba, hingga turun jalan. Siswa menyusuri sejumlah ruas jalan dengan membawa spanduk bertuliskan pesan-pesan antinarkoba.

Kepala SMPN 6 Tri Wahjuningsih mengatakan, sebelum pencanangan Kurikulum Antinarkoba, para guru dan siswa telah mengadakan beragam kegiatan, yakni gerakan pencegahan antinarkoba. Kegiatan tersebut diawali 5-6 Maret lalu, yakni dengan menggelar workshop penyusunan modul sekaligus pembentukan kader Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Para kader P4GN yang diketuai Arya Bagus Seno juga membuat media pembelajaran untuk melakukan sosialisasi. Mereka membuat media pembelajaran yang diberi nama Langka Pintar. Tri Wahjuningsih yang juga mantan kepala SMPN 36 ini menambahkan, melalui konselor Sebaya para siswa melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di beberapa sekolah dasar.

“Selanjutnya, bersama OSIS, tim konselor Sebaya membuat berbagai lomba, mulai lomba poster, pawai, bazar kelas, sampai pada pameran ekstrakurikuler,” katanya. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya Ikhsan mengungkapkan, gerakan antinarkoba yang telah dilaksanakan merupakan bentuk teladan bagi sekolahsekolah lain.

“Sampai saat ini baru SMPN 6 yang telah melaksanakan berbagai aksi nyata penanggulangan serta pencegahan narkoba. Tidak hanya para siswa, para guru juga turut membantu dalam melakukan penyusunan kurikulum antinarkoba,” kata mantan Kepala Bapemas dan KB Surabaya ini.

Sementara itu, Seno yang juga koordinator aksi antinarkoba menyebut, pawai ke jalan merupakan kampanye kepada masyarakat agar turut bersama-sama melakukan pencegahan serta penanggulangan narkoba di lingkungan sekitar. Pawai dan pembentangan poster bertuliskan pesan antinarkoba menyusuri Jalan Raya Gubeng- Biliton-Jalan Jawa.

Seperti diketahui, Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar bersama Wali Kota Trismaharini dan sejumlah pejabat lainnya me-launching Kurikulum Antinarkoba JX International Surabaya, Jalan Ahmad Yani. Kota Surabaya menjadi pelopornya. Kurikulum ini akan diterapkan tahun depan. Sekitar 10.000 pelajar berikut kepala sekolah dan wakil kepala sekolah ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

“Kurikulum Antinarkoba pertama di Surabaya,” kata Anang Iskandar. Anang mengapresiasi atas digagasnya kurikulum tersebut. Ini bisa diselaraskan dengan program BNN terkait rehabilitasi 100.000 pengguna narkoba pada 2015 dan akan ditingkatkan menjadi 200.000 pada 2016. “Kurikulum ini bukan anehaneh, tapi amanat undangundang (antinarkoba). Saya bangga kurikulum ini diluncurkan bersamaan peringatan Hari Internasional Anti-Narkoba (Hani), 26 Juni mendatang,” ungkapnya.

Soeprayitno
Surabaya
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2167 seconds (0.1#10.140)