Mucikari Online Punya Stok PNS?
A
A
A
MOJOKERTO - Mucikari online , Akhmad Fakhrudin alias Udin, diduga kuat memiliki stok pekerja seks komersial (PSK) dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Dugaan itu muncul dari rekaman transaksinya.
Dalam menjalankan aksinya, Udin menggunakan media blackberry messenger (BBM) dengan menggunakan ID ”Udin sedunia / Bb Organized”. Dari hasil rekam percakapan BBM itu diketahui jika Udin memiliki banyak stok perempuan yang biasa dijual dengan tarif antara Rp1 juta hingga Rp2 juta dengan durasi 2 jam. Polisi menemukan beberapa percakapan transaksi antara Udin dan beberapa pelanggannya.
Hal yang mengejutkan, Udin pernah melakukan transaksi dengan salah seorang pria dengan ID BBM ”Toni makelar BL33R”. ID itu menanyakan stok milik Udin yang disebutnya sebagai ”pemkot” dan sempat meminta fotonya. Namun transaksi itu gagal lantaran stok ”pemkot” yang dimaksud tersebut sedang mudik ke Tulungagung. Beredar kabar jika sandi ”pemkot” tersebut adalah PNS di lingkungan Pemkot Mojokerto.
Munculnya kabar ada PNS yang nyambi menjadi PSK kelas tinggi di Mojokerto, kontan membuat petinggi Pemkot Mojokerto kebakaran jenggot. Pemkot pun langsung melakukan pengecekan kebenaran kabar tersebut. ”Saya sudah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat untuk mengecek kebenarannya,” kata Wali Kota Mojokerto Masud Yunus, kemarin.
Kemarin, langkah itu sudah dilakukan pemkot dengan meminta keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian. Namun, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari Udin yang sebelumnya ditetapkan menjadi tersangka. ”Sinyalemennya masih lemah, karena kepolisian masih mendalami soal ini. Tapi kami akan tunggu hingga ada identitas pasti siapa yang dimaksud,” kata Masud Yunus.
Masud Yunus menegaskan, jika memang terbukti ada PNS nyambi menjadi PSK, dia tak segan bertindak tegas memberikan sanksi. Hal itu mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. ”Ini bisa dipecat karena merupakan pelanggaran berat. Tapi, kita lihat dulu perkembangannya bagaimana,” katanya.
Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih jauh bisnis lendir online yang dijalankan Udin. Salah satunya juga mengungkap pesan singkat Udin yang diasumsikan jika dirinya memiliki PSK dari kalangan PNS Pemkot Mojokerto. ”Masih kami dalami dengan meminta keterangan tersangka. Masih banyak yang perlu dalami,” kata Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Husein.
Begitu juga dengan kabar bahwa Udin memiliki langganan konsumen dari kalangan pejabat di lingkungan Pemkab Mojokerto. Husein masih belum berani berspekulasi mengenai kebenaran kabar itu sebelum mendapatkan keterangan langsung dan bukti-bukti yang cukup. ”Siapa saja yang pernah menggunakan jasa tersangka, akan kami mintai keterangan. Dari sana akan diketahui siapa saja orang-orangnya,” ujarnya.
Sementara sumber dari kepolisian mengungkapkan, jika ada keterlibatan PNS dalam lingkaran Udin, baik itu stok PSK maupun pelanggannya. Kedua kemungkinan ini masih akan didalami menyusul sikap Udin yang tertutup mengenai keterlibatan abdi negara itu.
Saat ditanya sejumlah wartawan, Udin terus bungkam. Sosok Udin di kalangan pejabat Pemkab Mojokerto juga tak asing, terutama bagi mereka yang gemar hiburan malam.
Tritus julan
Dalam menjalankan aksinya, Udin menggunakan media blackberry messenger (BBM) dengan menggunakan ID ”Udin sedunia / Bb Organized”. Dari hasil rekam percakapan BBM itu diketahui jika Udin memiliki banyak stok perempuan yang biasa dijual dengan tarif antara Rp1 juta hingga Rp2 juta dengan durasi 2 jam. Polisi menemukan beberapa percakapan transaksi antara Udin dan beberapa pelanggannya.
Hal yang mengejutkan, Udin pernah melakukan transaksi dengan salah seorang pria dengan ID BBM ”Toni makelar BL33R”. ID itu menanyakan stok milik Udin yang disebutnya sebagai ”pemkot” dan sempat meminta fotonya. Namun transaksi itu gagal lantaran stok ”pemkot” yang dimaksud tersebut sedang mudik ke Tulungagung. Beredar kabar jika sandi ”pemkot” tersebut adalah PNS di lingkungan Pemkot Mojokerto.
Munculnya kabar ada PNS yang nyambi menjadi PSK kelas tinggi di Mojokerto, kontan membuat petinggi Pemkot Mojokerto kebakaran jenggot. Pemkot pun langsung melakukan pengecekan kebenaran kabar tersebut. ”Saya sudah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat untuk mengecek kebenarannya,” kata Wali Kota Mojokerto Masud Yunus, kemarin.
Kemarin, langkah itu sudah dilakukan pemkot dengan meminta keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian. Namun, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari Udin yang sebelumnya ditetapkan menjadi tersangka. ”Sinyalemennya masih lemah, karena kepolisian masih mendalami soal ini. Tapi kami akan tunggu hingga ada identitas pasti siapa yang dimaksud,” kata Masud Yunus.
Masud Yunus menegaskan, jika memang terbukti ada PNS nyambi menjadi PSK, dia tak segan bertindak tegas memberikan sanksi. Hal itu mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. ”Ini bisa dipecat karena merupakan pelanggaran berat. Tapi, kita lihat dulu perkembangannya bagaimana,” katanya.
Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih jauh bisnis lendir online yang dijalankan Udin. Salah satunya juga mengungkap pesan singkat Udin yang diasumsikan jika dirinya memiliki PSK dari kalangan PNS Pemkot Mojokerto. ”Masih kami dalami dengan meminta keterangan tersangka. Masih banyak yang perlu dalami,” kata Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Husein.
Begitu juga dengan kabar bahwa Udin memiliki langganan konsumen dari kalangan pejabat di lingkungan Pemkab Mojokerto. Husein masih belum berani berspekulasi mengenai kebenaran kabar itu sebelum mendapatkan keterangan langsung dan bukti-bukti yang cukup. ”Siapa saja yang pernah menggunakan jasa tersangka, akan kami mintai keterangan. Dari sana akan diketahui siapa saja orang-orangnya,” ujarnya.
Sementara sumber dari kepolisian mengungkapkan, jika ada keterlibatan PNS dalam lingkaran Udin, baik itu stok PSK maupun pelanggannya. Kedua kemungkinan ini masih akan didalami menyusul sikap Udin yang tertutup mengenai keterlibatan abdi negara itu.
Saat ditanya sejumlah wartawan, Udin terus bungkam. Sosok Udin di kalangan pejabat Pemkab Mojokerto juga tak asing, terutama bagi mereka yang gemar hiburan malam.
Tritus julan
(bbg)