Cerita Ayah Pendaki yang Terjatuh ke Kawah Merapi

Selasa, 19 Mei 2015 - 06:04 WIB
Cerita Ayah Pendaki yang Terjatuh ke Kawah Merapi
Cerita Ayah Pendaki yang Terjatuh ke Kawah Merapi
A A A
SLEMAN - Orangtua Erri Yunanto (21) tidak mengira anaknya akan mengalami nasih tragis, terpeleset dan jatuh ke kawah Gunung Merapi. Apalagi, kepergian Erri mendaki Merapi bertujuan menghilangkan penat dari rutinitas sehari-hari, terutama aktivitasnya sebagai mahasiswa program studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

"Otak capek, mau refreshing," ungkap ayah Erri Yunanto, Nuryanto (58), menirukan ucapan anaknya. (Baca juga: Mahasiswa Terjatuh ke Kawah Merapi, Ini Pernyataan Resmi UAJY).

Nuryanto yang ditemui di rumahnya di Dusun Biro, Trihanggo, Gamping, Sleman, DIY, Senin (18/5/2015) mengatakan, anaknya tersebut memang memiliki hobi naik gunung. Biasanya, kegiatan itu dilakukan bersama teman-temannya saat SMA maupun teman kuliah.

"Termasuk saat mendaki Merapi kemarin, juga berangkat bersama dengan temannya SMA dulu dan teman kampusnya," ungkap suami dari Intan Farida (53) ini.

Nuryanto mengaku saat anaknya meminta izin akan mendaki ke Merapi, sebenarnya ada perasaan tidak enak. Terlebih, saat siangnya sempat tidur bersama. Saat Erri dijemput teman-temannya untuk mendaki pada malam harinya, Nuryanto juga tidak ada di rumah, karena ada kegiatan keagamaan. Akhirnya, Erri hanya minta izin lewat SMS.

"Saya pamit akan berangkat mendaki Merapi bersama teman-teman," kata Nuryanto, membacakan isi SMS Erri.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6753 seconds (0.1#10.140)