Perbatasan Diperketat, Keluar Masuk Kota Makassar Harus Diperiksa
A
A
A
MAKASSAR - Menjelang bulan suci Ramadan, perbatasan jalur darat Kota Makassar akan diperketat. Penjagaan akan diberlakukan dengan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan alat thermo scan bagi pengendara yang masuk ke Kota Makassar.
"Jika ada yang memiliki panas di atas normal kita langsung lakukan pemeriksaan sesuai SOP. Di setiap perbatasan kami siapkan tim medis untuk lakukan pemeriksaan kesehatan," tegas Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Iqbal Samad Suhaeb kepada SINDOnews.
Iqbal mengaku mengambil lagkah tersebut untuk menekan angka penyebaran covid, utamanya bagi masyarakat yang ke luar-masuk ke wilayah Makassar.
Dalam pemeriksaan tersebut, lanjut Iqbal, akan melibatkan Dinas Kesehatan Kota Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP Kota Makassar, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Iqbal menjelaskan bahwa kendati tidak ada locdown dari pusat, dirinya tetap mengantisipasi dengan beberapa upaya seperti melakukan karantina parsial termasuk melakukan pembatasan mobilisasi antar daerah, yang saat ini dilakukan pihaknya.
"Yang kita lakukan hari ini, pengecekan secara penyeluruh satu persatu yang melintas di tujuh perbatasan yang menjadi akses darat masuk Kota Makassar," ujar Iqbal.
Senada, Kepala Dishub Kota Makassar, Muhammad Mario Siad menjelaskan bahwa upaya ini juga agar nantinya memudahkan pemerintah kota (pemkot) dalam mendata orang-orang luar yang masuk ke wilayah Makassar.
Mereka kata Mario juga bakal dijejaki identitasnya serta tempat yang akan dituju di Makassar hal ini agar upaya dalam mendeteksi masyarakat terebut lebih mudah jika di kemudia hari ada permasalahan.
"Itu supaya kalau ada apa-apa gampang kita deteksi, paling tidak seperti itu," ucap Mario.
"Jika ada yang memiliki panas di atas normal kita langsung lakukan pemeriksaan sesuai SOP. Di setiap perbatasan kami siapkan tim medis untuk lakukan pemeriksaan kesehatan," tegas Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Iqbal Samad Suhaeb kepada SINDOnews.
Iqbal mengaku mengambil lagkah tersebut untuk menekan angka penyebaran covid, utamanya bagi masyarakat yang ke luar-masuk ke wilayah Makassar.
Dalam pemeriksaan tersebut, lanjut Iqbal, akan melibatkan Dinas Kesehatan Kota Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP Kota Makassar, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Iqbal menjelaskan bahwa kendati tidak ada locdown dari pusat, dirinya tetap mengantisipasi dengan beberapa upaya seperti melakukan karantina parsial termasuk melakukan pembatasan mobilisasi antar daerah, yang saat ini dilakukan pihaknya.
"Yang kita lakukan hari ini, pengecekan secara penyeluruh satu persatu yang melintas di tujuh perbatasan yang menjadi akses darat masuk Kota Makassar," ujar Iqbal.
Senada, Kepala Dishub Kota Makassar, Muhammad Mario Siad menjelaskan bahwa upaya ini juga agar nantinya memudahkan pemerintah kota (pemkot) dalam mendata orang-orang luar yang masuk ke wilayah Makassar.
Mereka kata Mario juga bakal dijejaki identitasnya serta tempat yang akan dituju di Makassar hal ini agar upaya dalam mendeteksi masyarakat terebut lebih mudah jika di kemudia hari ada permasalahan.
"Itu supaya kalau ada apa-apa gampang kita deteksi, paling tidak seperti itu," ucap Mario.
(sss)