Komplotan Garong Minimarket Diringkus, Satu Roboh Ditembak

Rabu, 01 Mei 2019 - 14:00 WIB
Komplotan Garong Minimarket Diringkus, Satu Roboh Ditembak
Kasatreskrim Polres Karawang AKP Bimantoro menunjukkan tangkapan layar rekaman CCTV pelaku. Foto/Istimewa
A A A
KARAWANG - Polres Karawang meringkus komplotan garong yang kerap beraksi di wilayah Karawang dan Bekasi. Salah satu pelaku roboh setelah ditembak di bagian kaki karena mencoba melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

Polisi memburu empat pelaku yaitu NR (21), CS (25), DD (28), dan DDH (30), selama dua pekan setelah mengetahui aksi pelaku dari rekaman CCTV.
"Satu per satu pelaku kami tangkap secara terpisah di tempat berbeda setelah sebelumnya kami memperlajari hasil rekaman CCTV saat para pelaku beraksi. Satu orang pelaku, DD, terpaksa kami tembak bagian kakinya karena mencoba melawan saat akan ditangkap. Pelaku yang kami tembak ini merupakan otak dari aksi kejahatan yang mereka lakukan," kata Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Bimantoro Kurniawan, Rabu (1/5/2019).

Menurut Bimantoro, komplotan garong ini spesialis mengambil barang-barang yang ada di minimarket. Dalam aksinya komplotan ini memasuki minimarket yang buka 24 jam. Saat masuk ke minimarket, para pelaku menutupi kepalanya dengan helm motor. Kemudian pelaku langsung melumpuhkan penjaga minimarket dengan menodongkan senjata tajam sambil mengancam akan membunuh jika melawan. "Mereka tidak segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan," ujarnya.

Bimantoro mengatakan, komplotan ini sudah dua kali melakukan aksi kejahatannya di Karawang. Saat melakukan aksi terakhirnya yaitu di minimarket daerah Jatisari, para pelaku menggasak uang kasir dan juga brankas. Para pelaku ini juga menjarah barang dagangan di minimarket hingga kerugian yang dialami korban sebesar Rp12 juta.

Pelaku langsung kabur setelah berhasil melakukan aksi kejahatannya. "Kami berhasil menangkap mereka berdasarkan rekaman CCTV. Kami langsung memburu para pelaku ini dan menangkapnya di berbagai tempat," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2883 seconds (0.1#10.140)