Dua Kecamatan di Kota Bekasi Belum Terpapar COVID-19

Kamis, 09 April 2020 - 11:45 WIB
Dua Kecamatan di Kota...
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, 2 dari 12 kecamatan di wilayahnya belum terpapar virus Corona atau COVID-19. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BEKASI - Wali Kota Bekasi , Rahmat Effendi mengatakan, 2 dari 12 kecamatan di wilayahnya belum terpapar virus Corona atau COVID-19. Artinya, hingga saat ini belum ada warga yang positif Corona di dua kecamatan itu.

"Dua Kecamatan belum zona merah (virus corona), Bantar Gebang dan Pondok Melati," katanya, Kamis (9/4/2020). Untuk itu, dia berharap dua wilayah tersebut terbebas dari persebaran virus Corona. (Baca juga; 13 Warga Kota Bekasi Pulih dari Wabah Corona )

Saat ini seluruh wilayah Kota Patriot –julukan Kota Bekasi- hampir terpapar virus Corona. Untuk itu, Pemerintah Kota Bekasi terus memantau pergerakan dan juga interaksi antarwarga di Kecamatan Bantar Gebang dan Pondok Melati.

Wali Kota ingin mencegah virus Corona jangan sampai menjangkit warga di dua kecamatan itu. "Semoga dan kita berharap, yang ODP dan PDP di dua kecamatan itu tidak sampai positif," ungkapnya.

Sementara kecamatan yang jumlah kasus positif Corona tertinggi, adalah Kecamatan Bekasi Timur. Jumlah pasien positif Corona 15 orang, kemudian Kecamatan Bekasi Selatan 14 orang dan Kecamatan Medan Satria 9 orang. (Baca juga; Sopir dan Istri Camat Bekasi Utara Positif Corona )

Secara keseluruhan, kata Rahmat, sampai Kamis (9/4/2020) warga Kota Bekasi yang terkonfirmasi positif Corona sebanyak 70 orang dan 13 orang lainnya dinyatakan sembuh dan sudah pulang ke rumahnya."Angka positif menunjukan peningkatan setiap harinya, saya minta warga untuk tetap berdiam diri di rumah," ujarnya.

Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 998 orang. Rinciannya, untuk ODP terdata sebanyak 667 orang dan 261 orang masuk PDP. Sedangkan, 131 warga Kota Bekasi yang tersebar dinyatakan selesai pemantauan dan selesai pengawasan.

Sebanyak sembilan orang di Kota Bekasi meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona atau COVID -19. Sebelum meninggal, sembilan orang tersebut sempat menjalani perawatan dan isolasi di beberapa rumah sakit rujukan di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6963 seconds (0.1#10.140)