Pemda Siap Biayai Rp2,5 Miliar untuk Operasi Bayi Kembar Siam Inaya-Anaya

Senin, 13 Juli 2020 - 22:16 WIB
loading...
Pemda Siap Biayai Rp2,5 Miliar untuk Operasi Bayi Kembar Siam Inaya-Anaya
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menyatakan, siap menanggung dan memfasilitasi biaya operasi bayi kembar siam Inaya dan Anaya. Foto iNews TV/Ramli N
A A A
LOMBOK TIMUR - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menyatakan, siap menanggung dan memfasilitasi biaya operasi bayi kembar siam Inaya dan Anaya. Biaya operasi yang dibutuhkan yaitu Rp2,5 miliar.

"Saat ini kita sudah dapatkan dana Rp1,2 miliar yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Ada dari pemda, yayasan, ASN dan para donatur. Proses pengumpulan dana masih terus berlangsung," kata Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur M Hasbi Santoso, Senin (13/07).

Namun demikian tegas Hasbi, meski dananya belum cukup, Pemda dan RSUD Dokter Raden Soedjono Selong siap melaksanakan operasi kapan saja waktunya dan pemda akan cari solusi untuk menutupi kekurangan biayanya. Hanya saja, saat ini masih terkendala pandemi COVID 19 sehingga belum bisa dilakukan operasi segera. (Baca: Ditipu Ratusan Juta, PT GPS Eks Pengelola Parkir Pasar Cigombong Lapor Polisi)

Menurut dia, saat ini tim dokter RS Sutomo Surabaya yang terlibat dalam operasi pemisahan ini belum bisa ke Lombok Timur karena masih fokus menangani pasien COVID-19. "Ada delapan dokter spesialis, jumlahnya 40 orang dengan perawat yang didatangkan dari Surabaya untuk operasi Inaya dan Anaya," ujarnya.

Menurutnya, ini momentum penting karena yang pertama dilakukan di NTB. Operasi pemisahan bayi kembar siam biasanya banyak dipantau para ahli baik dari dalam maupun luar negeri untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang kedokteran karena banyak hal baru yang didapat dari operasi ini.

"Karena itu, Kita tetap komitmen melakukan operasi kembar siam ini di Rumah Umum Sakit Daerah kita," timpalnya.

Pihak RSUD Selong Sendiri memastikan telah menyiapkan berbagai sarana prasarana dan teknis operasi yang akan dilakukan terhadap bayi Inaya dan Anaya. Kesehatan keduanya rutin dipantau dan langsung dilaporkan ke Tim Dokter RS Sutomo.

"Operasi direncanakan awal 2021 (jika pandemi terkendali) berkaitan dengan tim operasi RSUD Soetomo Surabaya yang saat ini menghadapi pandemi," kata Direktur RSUD dr Raden Soedjono Selong, M Tantowi Jauhari.

Sementara itu, DPRD setempat juga terus mendorong pemda agar kedua bayi kembar siam ini segera dioperasi. DPRD telah melakukan rapat kerja, khusus membahas rencana operasi kedua bayi kembar siam tersebut.

"Kita terus kawal hingga kedua bayi ini bisa segera menjalani operasi. Ini soal kemanusiaan, harus menjadi perhatian bersama," ujar Wakil Ketua DPRD Lotim, M Badran Achsyid.

Bayi Inaya dan Anaya lahir 8 Mei 2019 dengan berat 3,7 kilogram. Keduanya lahir kembar siam dengan dua jantung dan satu hati.

"Sampai saat ini belum ditimbang lagi, karena tidak posyandu selama COVID 19 ini," ujar Husniati, Ibu bayi kembar siam Inaya dan Anaya sembari berharap kedua buah hatinya bisa segera dioperasi.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0979 seconds (0.1#10.140)