22.431 KK di Kabupaten Semarang Terima BLTD Tahap 3
loading...
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak 22.431 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Semarang menerima bantuan langsung tunai desa (BLTD) tahap 3. Masing-masing keluarga penerima manfaat menerima bantuan senilai Rp600.000.
Kabid Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Semarang Aris Setyawan menjelaskan, BLTD disalurkan dalam tiga tahap. Setiap tahapan, dana yang disalurkan mencapai Rp13.458.600.000.
“Ini merupakan pencairan tahap 3. Adapun tujuan dari program BLTD adalah untuk membantu warga yang terdampak COVID-19,” terangnya saat dihubungi SINDOnews, Senin (13/7/2020).
Dia mengatakan, dengan disalurkannya BLTD tahap 3 ini, maka total bantuan yang diterima masing-masing keluarga penerima manfaat senilai Rp1,8 juta.
“Setiap pencairan, keluarga penerima manfaat mendapat bantuan Rp600.000. Jadi total dana bantuan yang diterima setiap keluarga penerima manfaat senilai Rp 1,8 juta,” ujarnya. (Baca juga: Ketuanya Positif COVID-19, Anggota DPRD Rembang Jalani Tes Usap)
Adapun total anggaran dana desa yang digunakan untuk BLTD mencapai Rp40.375.800.000. “Pada masa pandemi COVID-19, dana desa dialokasikan untuk penanganan COVID-19 dan BLTD. Sisanya digunakan untuk pelaksanaan kegiatan dimasing-masing desa. Hanya, kami belum merinci besaran dana desa yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan,” ucapnya.
Kabid Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Semarang Aris Setyawan menjelaskan, BLTD disalurkan dalam tiga tahap. Setiap tahapan, dana yang disalurkan mencapai Rp13.458.600.000.
“Ini merupakan pencairan tahap 3. Adapun tujuan dari program BLTD adalah untuk membantu warga yang terdampak COVID-19,” terangnya saat dihubungi SINDOnews, Senin (13/7/2020).
Dia mengatakan, dengan disalurkannya BLTD tahap 3 ini, maka total bantuan yang diterima masing-masing keluarga penerima manfaat senilai Rp1,8 juta.
“Setiap pencairan, keluarga penerima manfaat mendapat bantuan Rp600.000. Jadi total dana bantuan yang diterima setiap keluarga penerima manfaat senilai Rp 1,8 juta,” ujarnya. (Baca juga: Ketuanya Positif COVID-19, Anggota DPRD Rembang Jalani Tes Usap)
Adapun total anggaran dana desa yang digunakan untuk BLTD mencapai Rp40.375.800.000. “Pada masa pandemi COVID-19, dana desa dialokasikan untuk penanganan COVID-19 dan BLTD. Sisanya digunakan untuk pelaksanaan kegiatan dimasing-masing desa. Hanya, kami belum merinci besaran dana desa yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan,” ucapnya.
(boy)