Pupuk Langka, Petani Kendal Gunakan Penyedap Rasa Makanan
loading...
A
A
A
KENDAL - Petani padi di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengalami kelangkaan pupuk. Kondisi ini memaksa para petani menggunakan penyedap rasa makanan sebagai pengganti pupuk.
(Baca juga: 500 TKA China Akan Bekerja Selama 6 Bulan di Konawe )
Kelangkaan pupuk bersubsidi itu dirasakan para petani sejak satu bulan terakhir. Sementara, saat ini petani sudah memasuki musim tanam kedua pada tahun ini, yang tentunya sangat membutuhkan pupuk.
"Pupuk bersubsidi tiba-tiba hilang di pasaran sejak beberapa minggu terakhir, bertepatan dengan musim tanam kedua untuk tahun ini. Kami sangat membutuhkan pupuk tersebut," ujar Purwadi, salah seorang petani di Kabupaten Kendal.
(Baca juga: Umat Nasrani Mojokerto Gelar Ibadah dengan Protokol Kesehatan )
Dia menyebutkan, pupuk bersubsidi sudah tidak bisa ditemukan lagi di pedagang besar maupun pengecer. "Dari pada gagal panen, terpaksa kami gunakan penyedap rasa makanan sebagai pengganti pupuk," terangnya.
Hal senada juga diakui oleh Muhammad Arifin. Petani padi ini mengaku, kondisi kelangkaan pupuk saat musim tanam seperti ini sudah sering terjadi. "Kami berharap pemerintah bisa memberikan solusi, agar petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk," tegasnya.
(Baca juga: 500 TKA China Akan Bekerja Selama 6 Bulan di Konawe )
Kelangkaan pupuk bersubsidi itu dirasakan para petani sejak satu bulan terakhir. Sementara, saat ini petani sudah memasuki musim tanam kedua pada tahun ini, yang tentunya sangat membutuhkan pupuk.
"Pupuk bersubsidi tiba-tiba hilang di pasaran sejak beberapa minggu terakhir, bertepatan dengan musim tanam kedua untuk tahun ini. Kami sangat membutuhkan pupuk tersebut," ujar Purwadi, salah seorang petani di Kabupaten Kendal.
(Baca juga: Umat Nasrani Mojokerto Gelar Ibadah dengan Protokol Kesehatan )
Dia menyebutkan, pupuk bersubsidi sudah tidak bisa ditemukan lagi di pedagang besar maupun pengecer. "Dari pada gagal panen, terpaksa kami gunakan penyedap rasa makanan sebagai pengganti pupuk," terangnya.
Hal senada juga diakui oleh Muhammad Arifin. Petani padi ini mengaku, kondisi kelangkaan pupuk saat musim tanam seperti ini sudah sering terjadi. "Kami berharap pemerintah bisa memberikan solusi, agar petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk," tegasnya.
(eyt)