Sampah Berserakan di Masjid Raya Al Jabbar Viral, Ini yang Dilakukan Ridwan Kamil

Kamis, 05 Januari 2023 - 22:45 WIB
loading...
Sampah Berserakan di Masjid Raya Al Jabbar Viral, Ini yang Dilakukan Ridwan Kamil
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil melakukan inspeksi di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, Kamis (5/1/2023). Foto/MPI/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Sampah yang berserakan di kawasan Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, viral di media sosial. Kondisi ini juga dikeluhkan oleh masyarakat. Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil langsung melakukan sidak, Kamis (5/1/2023).



Tak hanya keberadaan sampah. Pemanfaatan sejumlah fasilitas secara tidak semestinya di kawasan masjid yang baru diresmikan pada Jumat (30/12/2022) tersebut, juga sempat menuai kritik. Salah satunya, kolam di halaman Masjid Raya Al Jabbar yang digunakan anak-anak berenang.



"Sebagai Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM), saya juga memastikan komplain-komplain untuk direspons," ujar Ridwan Kamil yang juga menjabat sebagai Ketua DKM Masjid Raya Al Jabbar itu.



Mengawali inspeksinya, Ridwan Kamil didampingi Kepala Satpol PP Provinsi Jabar, menaiki perahu motor memeriksa kondisi danau di area luar Masjid Raya Al Jabbar, yang sebelumnya dikabarkan dipenuhi sampah.

Berdasarkan hasil tinjauannya, Ridwan Kamil menilai bahwa kondisi danau kini sudah relatif bersih. Dia berterima kasih kepada para relawan yang sudah membantu membersihkan sampah."Kondisi sudah relatif lebih bersih, terima kasih buat relawan dari UIN dan semua pihak yang berinisiatif," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya.

Namun, Kang Emil menyoroti persoalan masih banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar lapak dagangannya bukan pada tempat yang sudah disediakan. Dia memastikan, mulai Sabtu (7/1/2023), PKL akan ditertibkan.

Sampah Berserakan di Masjid Raya Al Jabbar Viral, Ini yang Dilakukan Ridwan Kamil


"Mulai besok lusa penertiban akan dilakukan. Zona PKL itu sudah disiapkan, silakan dimanfaatkan, tapi tidak boleh seperti sekarang (berjualan tidak pada tempat yang disediakan)," tegasnya.

Dari hasil inspeksi juga diketahui, banyak PKL ternyata bukan penduduk sekitar masjid. Padahal, PKL yang diperbolehkan berjualan di area Masjid Raya Al Jabbar diprioritaskan penduduk setempat. "Berdagang boleh, tapi diatur dan didahulukan untuk penduduk lokal. Setelah didata, kebanyakan bukan penduduk lokal, yang dadakan datang dari mana-mana," ungkapnya.

Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, bahwa karpet pun sudah hampir seluruhnya terpasang di area dalam masjid yang akan menambah kenyamanan saat beribadah."Karpet sudah beres dipasang hampir 100 persen, makin ke sini makin nyaman," imbuhnya.



Terkait akses jalan menuju Masjid Al Jabbar, Ridwan Kamil memastikan akan ditambah agar tidak terjadi kepadatan kendaraan.Oleh karenanya, dia meminta pengunjung agar tidak selalu menggunakan akses masuk dari Jalan Cimincrang, dan bisa menggunakan akses lain seperti dari Gedebage selatan.

Akses lainnya yakni pintu Tol Purbaleunyi Km 149, kata Kang Emil, sedang dalam proses perbaikan. Jika perbaikan sudah selesai, pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat akan diarahkan melalui pintu tol tersebut."Jalan tol sedang dicek karena ada kerusakan. Jadi nanti kendaraan roda empat masuknya dari tol," sebutnya.

Ridwan Kamil kembali mengimbau pengunjung Masjid Raya Al Jabbar untuk selalu menjaga kebersihan, ketertiban, dan mengutamakan kegiatan ibadah sebelum aktivitas lainnya."Imbauan kepada warga, mari jaga kebersihan dan ketertiban. Ingat, ini tempat ibadah, rumah Allah, maka salat dulu baru lainnya bukan lainnya dulu baru salat," tandasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1444 seconds (0.1#10.140)