Dampak Cuaca Ekstrem, Belasan Ton Sampah Penuhi Pantai Kuri Caddi Maros
loading...
A
A
A
MAROS - Akibat cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Maros beberapa hari terakhir membuat pesisir Pantai Kuri Caddi dipenuhi sampah kiriman.
Sampah yang diperkirakan belasan ton itu memenuhi jalan dusun hingga ke teras rumah masyarkat yang berada di Dusun Kuri Caddi Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu. Selain kiriman sampah, sejumlah rumah warga tak luput dari terjangan angin.
Kepala Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia, Sapri mengatakan, sejak cuaca ekstrem melanda Kabupaten Maros, wilayahnya itu terus mendapatkan sampah yang dibawa oleh air laut.
"Kiriman sampah sudah ada dari tanggal 22 Desember 2022. Sepanjang bibir Pantai Kuri Caddi dipenuhi sampah yang didominasi sampah plastik. Kalau dikumpulkan semuanya, kami memperkirakan beratnya sekitar 15 ton lah jumlahnya," ujar dia.
Sapri melanjutkan, tak hanya kiriman sampah, warganya pun tidak luput dari terjangan banjir dan angin puting beliung. Setidaknya ada 6 rumah warga yang rusak akibat terjangan angin yang terjadi pada Jumat, 30 Desember 2022 lalu.
"Banjir sudah pasti, angin puting beliung yang terjadi kemarin itu rusak rumah warga, cukup parah kerusakannya karena atapnya hilang dibawa angin," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk akses jalan menjadi kendala masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup atau melakukan evakuasi diri akibat pasang surut air laut.
"Akses jalan kendaraan khusus yang bisa akses kesini, ditambah lagi pasang surut air laut membuat kendaraan roda empat dan roda dua hanya bisa melintas jika siang hari, sementara untuk sore hingga malam hari sudah tidak bisa dilalu," pungkasnya.
Sampah yang diperkirakan belasan ton itu memenuhi jalan dusun hingga ke teras rumah masyarkat yang berada di Dusun Kuri Caddi Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu. Selain kiriman sampah, sejumlah rumah warga tak luput dari terjangan angin.
Kepala Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia, Sapri mengatakan, sejak cuaca ekstrem melanda Kabupaten Maros, wilayahnya itu terus mendapatkan sampah yang dibawa oleh air laut.
"Kiriman sampah sudah ada dari tanggal 22 Desember 2022. Sepanjang bibir Pantai Kuri Caddi dipenuhi sampah yang didominasi sampah plastik. Kalau dikumpulkan semuanya, kami memperkirakan beratnya sekitar 15 ton lah jumlahnya," ujar dia.
Sapri melanjutkan, tak hanya kiriman sampah, warganya pun tidak luput dari terjangan banjir dan angin puting beliung. Setidaknya ada 6 rumah warga yang rusak akibat terjangan angin yang terjadi pada Jumat, 30 Desember 2022 lalu.
"Banjir sudah pasti, angin puting beliung yang terjadi kemarin itu rusak rumah warga, cukup parah kerusakannya karena atapnya hilang dibawa angin," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk akses jalan menjadi kendala masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup atau melakukan evakuasi diri akibat pasang surut air laut.
"Akses jalan kendaraan khusus yang bisa akses kesini, ditambah lagi pasang surut air laut membuat kendaraan roda empat dan roda dua hanya bisa melintas jika siang hari, sementara untuk sore hingga malam hari sudah tidak bisa dilalu," pungkasnya.
(nic)