Ungkap Ladang Ganja di Hutan Lembang, Polisi Intai Pelaku selama 1 Minggu

Minggu, 12 Juli 2020 - 15:44 WIB
loading...
Ungkap Ladang Ganja...
Gubuk tempat persembunyian pelaku YN di tengah hutan kawasan perkebunan kina, Bukit Tunggul, perbatasan KBB dengan Kabupaten Bandung, Minggu (12/7/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pengungkapan ladang ganja seluas kurang lebih satu hektare di kawasan Lembang oleh jajaran Satnarkoba Polres Cimahi diawali dari tertangkapnya dua pengedar.

Setelah melalui proses pengembangan dan berdasarkan pengakuan tersangka. akhirnya bermuara ke lahan ganja yang berada di Bukit Tunggul, perbatasan Kabupaten Bandung Barat dengan Kabupaten Bandung. (BACA JUGA: Polres Cimahi Ungkap 1 Hektare Ladang Ganja di Tengah Hutan )

"Anggota kami seminggu berada di dalam hutan ini untuk mengintai aktivitas pelaku, sebelum akhirnya berhasil ditangkap," kata Kasatnarkoba Polres Cimahi AKP Andri Alam Wijaya saat mendampingi Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki di lokasi pengungkapan, Minggu (12/7/2020). (BACA JUGA: 4,5 Kg Sabu, 26 Kg Ganja, dan 14.528 Botol Miras Dimusnahkan di Polda Jabar )

Andri Alam mengatakan, dalam kasus ini total ada lima orang yang berhasil diamankan masing-masing berinisial M, A, C, D, dan YN. Para pelaku tersebut berbagi peran di mana empat orang bertugas sebagai pengedar.

Sementara pelaku YN diamankan di lokasi ladang ganja. YN bertugas menanam, merawat, dan memanen ganja untuk kemudian diedarkan. (BACA JUGA: Klaster Secapa AD Ditemukan Berawal dari Perwira Siswa Sakit Bisul )

Pelaku ini tinggal digubuk bambu bertingkat berukuran 2x2 meter yang menjadi tempat peristirahatannya selama berada di dalam hutan. Lokasinya jauh dari permukiman warga namun dekat dengan aliran sungai.

Dia membangun gubuk tersebut tanpa ada izin atau pemberitahuan ke pemilik lahan. Namun pelaku beralibi bercocok tanam sayuran seperti tomat, brokoli, pakcoi, di kawasan tersebut untuk menutupi kecurigaan warga. "Pelaku mengakunya bertani dan cocok tanam. Padahal dia bertugas untuk menanam benih ganja dan memanen," ujar AKP Andri.

Kasatres Narkoba menuturkan, pelaku menanam ganja di dalam plastik polibag hingga tanaman ganja itu mencapai tinggi sekitar satu meter untuk dipanen. Terakhir panen yang dilakukan pelaku adalah dua minggu lalu dimana dalam sekali panen berhasil menghasilkan 20 kg sampai 40 kg ganja kering siap edar.

Berdasarkan pengakuan tersangka, tutur dia, ganja-ganja tersebut diedarkan ke wilayah Bandung dan Jawa Barat. "Pola tanam yang dilakukan pelaku dengan sistem acak dan tersembunyi dengan luas lahan satu hektare. Kami masih terus perluas pencarian karena bukit ini sangat luas, sementara gubuk yang ditinggali pelaku kami beri garis polisi," Kasatres Narkoba.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1595 seconds (0.1#10.140)