Sebar Video Propaganda, KKB Klaim Kuasai Kumurkek Ibukota Maybrat
loading...
A
A
A
MAYBRAT - Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) kembali menyebar video bernada propaganda. Dalam video itu, mereka mengklaim telah menduduki Kumurkek Ibukota Kabupaten Maybrat .
Mereka mengklaim telah menduduki Kumurkek, Ibukota Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Kelompok tersebut menolak diadakannya jeda kemanusiaan oleh Komnas HAM, menanggapi video tersebut, polisi menyebut bahkan informasi KKB itu merupakan berita hoaks.
Dalam video berdurasi 3 menit 24 detik itu disebarkan melalui sejumlah platform media sosial. Di mana kelompok tersebut mengaku telah menduduki wilayah Kumurkek Ibu Kota Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya sejak empat hari lalu.
Penyebar video tersebut mengaku sebagai komandan operasi TPNPB wilayah Sorong Raya Pimpinan Mayor Arnoldus Kocu. Dalam video itu, mereka mengaku siap melakukan perlawanan terhadap aparat TNI-Polri di wilayah tersebut.
Video yang menunjukkan suasana malam hari di sebuah tempat, diklaim oleh kelompok tersebut telah menduduki Kumurkek dan mengaku menolak diadakannya jeda kemanusiaan oleh Komnas HAM.
Kelompok tersebut mengancam akan melakukan pembunuhan terhadap tim jeda kemanusiaan dari Komnas HAM yang akan turun ke Maybrat.
Menanggapi beredarnya video tersebut, Kapolres Maybrat, AKBP Gleen Roy Molle mengaku video tersebut adalah hoaks.
“Suasana Kumurkek Ibukota Kabupaten Maybrat kondusif, aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa,” ungkapnya.
Gleen mengatakan, aparat gabungan TNI Polri terus meningkatkan patroli dan memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.
Glenn pun meminta masyakarat untuk tidak terprovokasi dengan beredarnya video propaganda tersebut. “Aparat gabungan TNI-Polri selalu ada untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh masyakarat,” tandasnya.
Mereka mengklaim telah menduduki Kumurkek, Ibukota Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Kelompok tersebut menolak diadakannya jeda kemanusiaan oleh Komnas HAM, menanggapi video tersebut, polisi menyebut bahkan informasi KKB itu merupakan berita hoaks.
Dalam video berdurasi 3 menit 24 detik itu disebarkan melalui sejumlah platform media sosial. Di mana kelompok tersebut mengaku telah menduduki wilayah Kumurkek Ibu Kota Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya sejak empat hari lalu.
Penyebar video tersebut mengaku sebagai komandan operasi TPNPB wilayah Sorong Raya Pimpinan Mayor Arnoldus Kocu. Dalam video itu, mereka mengaku siap melakukan perlawanan terhadap aparat TNI-Polri di wilayah tersebut.
Video yang menunjukkan suasana malam hari di sebuah tempat, diklaim oleh kelompok tersebut telah menduduki Kumurkek dan mengaku menolak diadakannya jeda kemanusiaan oleh Komnas HAM.
Kelompok tersebut mengancam akan melakukan pembunuhan terhadap tim jeda kemanusiaan dari Komnas HAM yang akan turun ke Maybrat.
Menanggapi beredarnya video tersebut, Kapolres Maybrat, AKBP Gleen Roy Molle mengaku video tersebut adalah hoaks.
“Suasana Kumurkek Ibukota Kabupaten Maybrat kondusif, aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa,” ungkapnya.
Gleen mengatakan, aparat gabungan TNI Polri terus meningkatkan patroli dan memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.
Glenn pun meminta masyakarat untuk tidak terprovokasi dengan beredarnya video propaganda tersebut. “Aparat gabungan TNI-Polri selalu ada untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh masyakarat,” tandasnya.
(nic)