3 Pasutri di Blitar Bertarung jadi Pemenang Pilkades Serentak
loading...
A
A
A
BLITAR - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak di Kabupaten Blitar, diwarnai persaingan tiga pasangan suami istri (Pasutri). Mereka akan bertarung untuk menjadi pemenang Pilkades, yang bakal digelar besok Kamis (22/12/2022).
Ketiga pasutri yang maju bersama di Pilkades serentak itu, ada di Desa Bacem, Desa Bendo, dan Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blitar, Rully Wahyu membenarkan adanya tiga pasutri yang bersaing di Pilkades tersebut.
Munculnya pasutri yang berlaga dalam Pilkades serentak itu, kata Rully dikarenakan tidak ada calon lain yang mendaftar."Mereka (pasutri) terpaksa bertarung karena sesuai Perbup. No. 50/2019, Pilkades minimal diikuti dua calon, dan maksimal lima calon," ujarnya, Rabu (21/12/2022).
Pilkades serentak berlangsung di 22 desa yang ada di 16 kecamatan di Kabupaten Blitar. Beberapa kecamatan berada di wilayah barat, yakni Kecamatan Ponggok, Nglegok, Sanankulon, Srengat, dan Udanawu.
Secara aturan, kata Rully tidak ada larangan pasutri mendaftar sebagai calon untuk kemudian menjadi rival dalam Pilkades. Selama tercatat sebagai warga negara Indonesia, dan memenuhi persyaratan, semua bisa menjadi kandidat kepala desa.
Yang terjadi di Desa Bacem, Desa Bendo, dan Desa Gembongan, calon petahana tidak mendapatkan lawan di Pilkades serentak kali ini."Karena tidak ada warga lain yang mendaftar sebagai calon, maka istrinya yang mendaftar sebagai calon," ungkapnya.
Camat Ponggok, Purwanto membenarkan adanya tiga pasutri di wilayah Kecamatan Ponggok, yang berlaga dalam Pilkades. Munculnya pasutri sebagai kandidat yang berhadapan dikarenakan terlalu kuatnya petahana. "Sehingga tidak ada warga lain yang mau mendaftar sebagai calon," ujarnya.
Sementara untuk pengamanan Pilkades serentak ini, Polres Blitar Kota menerjunkan sebanyak 600 personel gabungan Polri, TNI, dan Linmas. Mereka terdiri dari 299 personel Polres Blitar Kota, 100 personel TNI, dan 200 personel Linmas.
Polisi juga menerjunkan Tim Saber Judi yang secara khusus mengantisipasi praktik judi politik. Tim utamanya diterjunkan di wilayah Kecamatan Srengat, dan Nglegok. Pasukan telah disiapkan dalam apel siaga di Polres Blitar Kota."Setelah gelar pasukan, semua bergeser ke masing-masing desa yang melaksanakan Pilkades," ujar Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono.
Ketiga pasutri yang maju bersama di Pilkades serentak itu, ada di Desa Bacem, Desa Bendo, dan Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blitar, Rully Wahyu membenarkan adanya tiga pasutri yang bersaing di Pilkades tersebut.
Munculnya pasutri yang berlaga dalam Pilkades serentak itu, kata Rully dikarenakan tidak ada calon lain yang mendaftar."Mereka (pasutri) terpaksa bertarung karena sesuai Perbup. No. 50/2019, Pilkades minimal diikuti dua calon, dan maksimal lima calon," ujarnya, Rabu (21/12/2022).
Pilkades serentak berlangsung di 22 desa yang ada di 16 kecamatan di Kabupaten Blitar. Beberapa kecamatan berada di wilayah barat, yakni Kecamatan Ponggok, Nglegok, Sanankulon, Srengat, dan Udanawu.
Secara aturan, kata Rully tidak ada larangan pasutri mendaftar sebagai calon untuk kemudian menjadi rival dalam Pilkades. Selama tercatat sebagai warga negara Indonesia, dan memenuhi persyaratan, semua bisa menjadi kandidat kepala desa.
Yang terjadi di Desa Bacem, Desa Bendo, dan Desa Gembongan, calon petahana tidak mendapatkan lawan di Pilkades serentak kali ini."Karena tidak ada warga lain yang mendaftar sebagai calon, maka istrinya yang mendaftar sebagai calon," ungkapnya.
Baca Juga
Camat Ponggok, Purwanto membenarkan adanya tiga pasutri di wilayah Kecamatan Ponggok, yang berlaga dalam Pilkades. Munculnya pasutri sebagai kandidat yang berhadapan dikarenakan terlalu kuatnya petahana. "Sehingga tidak ada warga lain yang mau mendaftar sebagai calon," ujarnya.
Sementara untuk pengamanan Pilkades serentak ini, Polres Blitar Kota menerjunkan sebanyak 600 personel gabungan Polri, TNI, dan Linmas. Mereka terdiri dari 299 personel Polres Blitar Kota, 100 personel TNI, dan 200 personel Linmas.
Polisi juga menerjunkan Tim Saber Judi yang secara khusus mengantisipasi praktik judi politik. Tim utamanya diterjunkan di wilayah Kecamatan Srengat, dan Nglegok. Pasukan telah disiapkan dalam apel siaga di Polres Blitar Kota."Setelah gelar pasukan, semua bergeser ke masing-masing desa yang melaksanakan Pilkades," ujar Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono.
(eyt)