Siapkan Strategi hingga Pelosok Nusantara, ALUDI Ajak Pengusaha UKM Naik Kelas

Selasa, 20 Desember 2022 - 16:33 WIB
loading...
Siapkan Strategi hingga...
Pemerintah melalui OJK telah menunjuk ALUDI untuk membangun, memperkuat, dan menjaga industri Layanan Urun Dana yang saat ini sedang berkembang di Indonesia. (Ist)
A A A
BANDUNG - Iklim investasi di Indonesia mulai berangsur baik dan kembali berjalan dengan normal hampir di semua pelosok nusantara. Tidak terkecuali pada industri portfolio investasi di Securities Crowdfunding (SCF) di Indonesia.

Securities Crowdfunding adalah skema pendanaan dengan sistem penggalangan dana melalui pasar modal. Metode ini umumnya dapat dimanfaatkan oleh perusahaan UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk melakukan ekspansi bisnisnya menjadi lebih besar, melalui penyelenggara layanan SCF.

Sejak kehadirannya pada tahun 2020, pertumbuhan Securities Crowdfunding sangatlah pesat dan telah menunjukkan sebagai salah satu penggerak roda ekonomi di Indonesia.

Terbukti bahwa konftribusi portfolio investasi SCF sebesar 6,54% dari seluruh portfolio investasi di Indonesia dengan nilai total dana yang dihimpun per 17 Desember 2022 sebanyak 727 miliar rupiah.

Potensi SCF telah menghadirkan keuntungan namun pada waktu yang sama mengundang potensi adanya resiko kerugian.

Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menunjuk Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) untuk membangun, memperkuat, dan menjaga industri Layanan Urun Dana yang saat ini sedang berkembang di Indonesia melalui regulasi yang dibentuk berikut edukasi yang akan disosialisasikan kepada khalayk masyarakat luas.

Calvim Jonathan, Policy Director ALUDI mengatakan, “Asosiasi memiliki tugas dan fungsi untuk memberikan advokasi, informasi, konsultasi, dan pengawasan terhadap ekosistem industri layanan urun dana ini, sehingga kedepannya industri layanan urun dana indonesia dapat bertumbuh dan minat masyarakat akan industri ini dapat meningkat.”

Dalam rangka sosialisasi dan memperkuat infrastruktur dari SCF di Indonesia, ALUDI menggelar Indonesia Crowdfunding Outlook 2022 di Jakarta. Kegiatan tersebut antara lain adalah paparan mengenai perkembangan, strategi, evaluasi di 2022 dan perencanaan industri SCF di 2023.

Menurut Heinrich Vincent, Wakil Ketua ALUDI pada paparannya di Indonesia Crowdfunding Outlook 2022, rumusan strategi SCF Indonesia adalah sustainable (berkelanjutan), trusted (dipercaya), dan inclusiveness (inklusivitas).

“Saat ini pemodal memiliki alternatif sumber pendapatan dari pengusaha UKM dengan mengandalkan pertumbuhan bisnis yang memiliki reputasi dan pengelolaan bisnisnya yang lebih stabil.

Kedua, SCF menjadi platform yang terpercaya karena semua pihak harus transparan dari awal, dan para perusahaan penerbit harus membangun kepercayaan masyarakat sebelum menjadi emiten bursa efek. Dan ketiga, baik pemodal memiliki instrument investasi baru dan penerbit memiliki akses ke untapped fund (dana yang belum dimanfaatkan).

“Penghargaan ini merupakan apresiasi Asosiasi kepada para stakeholder kami yang sudah berjuang dan bekerja keras turut membangun reputasi berikut kredibilitas layanan urun dana Indonesia. Semoga dengan adanya apresiasi ini seluruh komponen dari kegiatan dan ekosistem SCF Indonesia akan semakin baik dan berkembang.” Ujar Calvim.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)