Banjir dan Longsor Terjang Natuna, Warga Mulai Mengungsi
loading...
![Banjir dan Longsor Terjang...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2022/12/14/194/969275/banjir-dan-longsor-terjang-natuna-warga-mulai-mengungsi-bda.webp)
Banjir dan longsor menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Foto/iNews TV/Alfie Al Rasyid
A
A
A
NATUNA - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami banjir dan longsor. Bahkan, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain mengevakuasi warga yang terjebak banjir, tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, serta relawan, mengevakuasi bayi yang baru dilahirkan. Bayi tersebut dievakuasi menggunakan bak mandi, agar tidak terkena air banjir.
Ibu dan bayi yang baru dilahirkan, berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke tempat pengungsian. Hujan lebat yang terus mengguyur kawasan tersebut, membuat sejumlah sungai banjir dan airnya merendam rumah-rumah warga.
Warga korban banjir, Wan Zuleha mengaku, air banjir dengan cepat datang masuk ke rumah warga. "Hanya hitungan detik, air sudah masuk ke dalam rumah dengan sangat deras. Air langsung tinggi, sampai menenggelamkan motor," ujarnya.
![Banjir dan Longsor Terjang Natuna, Warga Mulai Mengungsi]()
Sementara menutut Kepala BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika, tiga sungai yang banjir dan airnya meluap ke rumah-rumah warga, berhulu di Gunung Ranai. "Kondisi di hulu memang hujan lebat, sehingga memicu banjir," ungkapnya.
Dia juga menyebutkan, sejak beberapa hari sebelumnya BMKG sudah memprediksi akan terjadi curah hujan yang sangat tinggi. Warga diimbau agar menjauhi bantara sungai, untuk mengantisipasi jatuhnya korban.
Lihat Juga: Dalih Dinas SDA saat Jakarta Dikepung Banjir: Infrastruktur Pengendali Banjir Hanya untuk Hujan 150 Mm/Hari
Selain mengevakuasi warga yang terjebak banjir, tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, serta relawan, mengevakuasi bayi yang baru dilahirkan. Bayi tersebut dievakuasi menggunakan bak mandi, agar tidak terkena air banjir.
Ibu dan bayi yang baru dilahirkan, berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke tempat pengungsian. Hujan lebat yang terus mengguyur kawasan tersebut, membuat sejumlah sungai banjir dan airnya merendam rumah-rumah warga.
Warga korban banjir, Wan Zuleha mengaku, air banjir dengan cepat datang masuk ke rumah warga. "Hanya hitungan detik, air sudah masuk ke dalam rumah dengan sangat deras. Air langsung tinggi, sampai menenggelamkan motor," ujarnya.
![Banjir dan Longsor Terjang Natuna, Warga Mulai Mengungsi](https://aws-images-prod.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2022/12/14/banjir%20natuna.jpg)
Sementara menutut Kepala BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika, tiga sungai yang banjir dan airnya meluap ke rumah-rumah warga, berhulu di Gunung Ranai. "Kondisi di hulu memang hujan lebat, sehingga memicu banjir," ungkapnya.
Dia juga menyebutkan, sejak beberapa hari sebelumnya BMKG sudah memprediksi akan terjadi curah hujan yang sangat tinggi. Warga diimbau agar menjauhi bantara sungai, untuk mengantisipasi jatuhnya korban.
Lihat Juga: Dalih Dinas SDA saat Jakarta Dikepung Banjir: Infrastruktur Pengendali Banjir Hanya untuk Hujan 150 Mm/Hari
(eyt)