Mantan Napi Teroris di Makassar Sesalkan Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Mantan terpidana terorisme bom Makassar Sulawesi Selatan, Muchtar Daeng Lau menyesalkan terjadinya bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Jawa Barat. Muchtar juga mengingatkan agar umat muslim tidak mudah terpengaruh paham yang mengatasnamakan jihad.
Saat ditemui di kediamannya yang berada di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, eks napiter itu mengatakan pelaku bomber diduga terbujuk propaganda teroris untuk melakukan bom bunuh diri di halaman Mako Polsek Astana Anyar.
Salah satunya karena adanya kedekatan emosional dengan mentor teroris. Radikalisme, menurutnya, tidak berdiri sendiri, sebelum menjadi teroris para pelaku harus radikal karena mudah tersusupi paham-paham yang diinginkan mentor-mentor mereka."Mentor itulah yang punya pengaruh apalagi ada kedekatan dan pernah berjasa terhadap para simpatisan teroris," ungkapnya.
Muchtar Daeng adalah mantan narapidana bom Makassar yang meledak pada malam Lebaran 5 Desember 2002 lalu. Muchtar kini aktif membina mantan narapidana terorisme di Sulawesi Selatan melalui lembaga sosial yang dibentuknya.
Muchtar mengingatkan pentingnya umat muslim agar waspada pada paham yang mengatasnamakan jihad. "Padahal tindakan teror terlarang dalam agama Islam," pungkasnya.
Lihat Juga: Tertangkap di Solo, Terduga Teroris Jaringan JAD Berencana Bom Gereja Gembala Baik di Batu
Saat ditemui di kediamannya yang berada di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, eks napiter itu mengatakan pelaku bomber diduga terbujuk propaganda teroris untuk melakukan bom bunuh diri di halaman Mako Polsek Astana Anyar.
Salah satunya karena adanya kedekatan emosional dengan mentor teroris. Radikalisme, menurutnya, tidak berdiri sendiri, sebelum menjadi teroris para pelaku harus radikal karena mudah tersusupi paham-paham yang diinginkan mentor-mentor mereka."Mentor itulah yang punya pengaruh apalagi ada kedekatan dan pernah berjasa terhadap para simpatisan teroris," ungkapnya.
Muchtar Daeng adalah mantan narapidana bom Makassar yang meledak pada malam Lebaran 5 Desember 2002 lalu. Muchtar kini aktif membina mantan narapidana terorisme di Sulawesi Selatan melalui lembaga sosial yang dibentuknya.
Muchtar mengingatkan pentingnya umat muslim agar waspada pada paham yang mengatasnamakan jihad. "Padahal tindakan teror terlarang dalam agama Islam," pungkasnya.
Lihat Juga: Tertangkap di Solo, Terduga Teroris Jaringan JAD Berencana Bom Gereja Gembala Baik di Batu
(don)