Kesaksian Warga Dengar Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Suara Menggelegar dan Tanah Bergetar
loading...
A
A
A
BANDUNG - Ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung sempat membuat warga sekitar panik. Kepanikan warga dipicu oleh suara ledakan yang keras dan menggelegar, Rabu (7/12/2022).
Bahkan, saking hebatnya ledakan bom bunuh diri yang terjadi pagi tadi itu juga membuat tanah bergetar.
Kesaksian tersebut diungkapkan Teti Nuraeni, pegawai warung nasi tak jauh dari Mapolsek Astana Anyar. Kata dia, ledakan bom bunuh diri itu juga sempat membuat warga panik berlarian.
"Suaranya keras banget, menggelar. Bahkan, tanah pun sempat bergetar," ungkap Teti.
Awalnya, lanjut Teti, dirinya tak mengira bahwa ledakan keras tersebut bom bunuh diri. Dia baru mengetahui peristiwa itu setelah banyak warga yang teriak bom hingga kemudian diperoleh informasi bahwa ledakan itu berasal dari bom bunuh diri.
"Nggak nyangka itu bom bunuh diri, dikira ledakan apa gitu," imbuhnya.
Teti juga mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, sejumlah korban ledakan bom bunuh diri itu juga kerap makan di warung nasinya.
"Ada beberapa korban yang saya kenal, memang sering makan di sini," katanya.
Bahkan, saking hebatnya ledakan bom bunuh diri yang terjadi pagi tadi itu juga membuat tanah bergetar.
Kesaksian tersebut diungkapkan Teti Nuraeni, pegawai warung nasi tak jauh dari Mapolsek Astana Anyar. Kata dia, ledakan bom bunuh diri itu juga sempat membuat warga panik berlarian.
"Suaranya keras banget, menggelar. Bahkan, tanah pun sempat bergetar," ungkap Teti.
Awalnya, lanjut Teti, dirinya tak mengira bahwa ledakan keras tersebut bom bunuh diri. Dia baru mengetahui peristiwa itu setelah banyak warga yang teriak bom hingga kemudian diperoleh informasi bahwa ledakan itu berasal dari bom bunuh diri.
"Nggak nyangka itu bom bunuh diri, dikira ledakan apa gitu," imbuhnya.
Teti juga mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, sejumlah korban ledakan bom bunuh diri itu juga kerap makan di warung nasinya.
"Ada beberapa korban yang saya kenal, memang sering makan di sini," katanya.