Terungkap, Pelajar SMK di Tarakan yang Ditemukan Kerangkanya Ternyata Dibunuh Sepupu
loading...
A
A
A
TARAKAN - Polisi mengungkap identitas pelaku pembunuhan pelajar di Tarakan, Kalimantan Utara yang ditemukan tinggal kerangkanya. Pelaku pembunuhan ternyata dibunuh sepupu yang dibantu oleh istri dan seorang rekannya.
Korban bernama Aya Gading Ramadan (19) yang merupakan pelajar kelas dua SMK di Tarakan dilaporkan hilang pada April 2021 dan ditemukan tinggal kerangkanya, Jumat (2/12/2022).
Dari hasil penyelidikan, korban tewas dibunuh oleh sepupunya yakni EG (23). Pembunuhan itu dilakukan EG dibantu istrinya, AF (22) dan seorang rekannya, MD (45).
Polisi telah menangkap EG dan AF, sedangkan MD masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). "Pelaku sudah dilakukan penahanan dengan istrinya juga," kata Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia, Jumat (2/12/2022).
Kerangka korban sebelumnya ditemukan terkubur sedalam 50 sentimeter di kebun yang berada di RT 01, Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara.
Saat ditemukan, kerangka tersebut masih terbungkus pakaian. Dari pakaian itulah identitas korban akhirnya diketahui."Ada beberapa barang bukti baju kaos dan celana yang terakhir dipakai," tutur kapolres.
.
Korban bernama Aya Gading Ramadan (19) yang merupakan pelajar kelas dua SMK di Tarakan dilaporkan hilang pada April 2021 dan ditemukan tinggal kerangkanya, Jumat (2/12/2022).
Baca Juga
Dari hasil penyelidikan, korban tewas dibunuh oleh sepupunya yakni EG (23). Pembunuhan itu dilakukan EG dibantu istrinya, AF (22) dan seorang rekannya, MD (45).
Polisi telah menangkap EG dan AF, sedangkan MD masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). "Pelaku sudah dilakukan penahanan dengan istrinya juga," kata Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia, Jumat (2/12/2022).
Kerangka korban sebelumnya ditemukan terkubur sedalam 50 sentimeter di kebun yang berada di RT 01, Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara.
Saat ditemukan, kerangka tersebut masih terbungkus pakaian. Dari pakaian itulah identitas korban akhirnya diketahui."Ada beberapa barang bukti baju kaos dan celana yang terakhir dipakai," tutur kapolres.
.
(don)