Mahasiswi Kedokteran Jambi Diduga Dilecehkan Oknum Perawat di Ruang Operasi

Jum'at, 02 Desember 2022 - 07:29 WIB
loading...
Mahasiswi Kedokteran...
Kasus dugaan pelecehan mahasiswi magang di RSUD Raden Mattaher Jambi oleh oknum perawat terus diinvestigasi. (Ist)
A A A
JAMBI - Kasus dugaan pelecehan mahasiswi magang di RSUD Raden Mattaher Jambi oleh oknum perawat terus diinvestigasi. Dugaan pelecehan tersebut terjadi di ruang operasi rumah sakit.

"Kita belum tau juga apakah pelecehan itu benar atau tidak karena masih diinvestigasi," ujar Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, Herlambang, Kamis (1/12/2022).

Dia menambahkan, akibat adanya dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum perawat RSUD Raden Mattaher Jambi, saat ini oknum tersebut sudah diberhentikan sementara.

"Kalau yang dilaporkan korban benar, perawat inisial BP tersebut yang berstatus PNS, saat ini diberhentikan sementara untuk menindak lanjuti kasus," sebutnya.

Meski demikian, dirinya mengaku tidak mengetahui awal mula kasus ini terjadi, karena saat kejadian dia tidak di Jambi melainkan masih tugas dinas di luar.

"Saat ini, pihak rumah sakit masih menginvestigasi kasusnya seperti apa?" kata Herlambang.

Sebelumnya, seorang mahasiswi kedokteran di salah satu universitas ternama di Jambi berinisial T yang tengah magang diduga menjadi korban pelecehan seksual di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Baca: Jual Paksa Air Mineral ke Pengemudi Truk, Preman Kampung Ditangkap Polisi.

Dari informasi yang didapat, korban mendapatkan perlakuan tidak terpuji tersebut oleh oknum perawat berinisial BP (49) di sebuah ruang operasi pada 31 Oktober lalu.

Orang tua korban inisial IW (47) mengatakan, oknum perawat tersebut meraba dan mencium serta memaksa menyetubuhi anaknya inisial T.
Beruntung saat itu ada perawat lain yang lewat. Tidak terima dengan perlakuan tersebut, pihaknya sudah membuat laporan kepolisian.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1583 seconds (0.1#10.140)