Menko Marves dan KSAD Datangi Lokasi Program Ketahanan Pangan Kostrad di Sukabumi

Rabu, 30 November 2022 - 21:33 WIB
loading...
A A A
Selain itu ada program baru Program Babinsa Masuk Dapur, untuk memastikan masyarakat tidak ada yang kelaparan karena kekurangan pangan.

“Semua itu dilakukan dalam rangka mengatasi kesulitan masyarakat. TNI AD harus hadir di tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi, dengan membuat program atau aksi yang langsung menyentuh dan memberikan solusi pemecahan persoalan di masyarakat,” lanjut KSAD.

"Intinya bahwa TNI AD hadir ditengah-tengah Rakyat, TNI AD dicintai Rakyat tapi TNI AD lebih mementingkan mencintai Rakyat," pungkas Dudung.

Sementara itu, Luhut mengapresiasi program ketahanan pangan KSAD, Pangkostrad dan segenap jajaran TNI AD. Khususnya Kostrad karena telah menginisiasi membangun gudang pengeringan pipil jagung di wilayah Kabupaten Sukabumi yang terus membantu untuk kesejahteraan masyarakat.

"Pertanian dan air adalah kunci kehidupan. Perintah presiden tanah yang terlantar harus dimanfaatkan, diperdayakan untuk kesejahteraan rakyat " ujar Luhut.

"Pertanian akan membawa kesejahteraan, anak bisa sekolah bagus. Ayah saya sopir bus, ibu saya tidak lulus sekolah, mendidik anak bisa menjadi kayak saya, yang penting hatinya baik, bertani yang baik, saya sangat mengapresiasi Program Ketahanan Pangan KSAD, pengeringan jagung sudah dibuat sehingga harga menjadi tinggi. Pertanian akan kita buat modern," tambah pak Luhut.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan dialog Menko Marves, Kasad dan Pangkostrad dengan kelompok tani Tenjo Laut Muara Tilu dan kelompok tani di lokasi ketahanan pangan Kampung Cikiara, Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian tali asih secara simbolis benih jagung dan hand tractor kepada kelompok tani oleh Menko Marves, KSAD yang didampingi Pangkostrad kepada perwakilan kelompok tani.

Program Ketahanan Pangan Kostrad bekerjasama dengan PTPN VIII dan masyarakat Ciemas Sukabumi melalui program penanaman jagung di lahan seluas kurang lebih 1.140 Hektare, meliputi 8 Kampung (Cibinong, Neglasari, Muara Tilu, Cikidang, Cipancar, Pamoyanan, Cikiara dan Cimapag).

LLuas lahan yang sudah di buka 954 H, yang sudah ditanami jagung 481,5 H, dilengkapi 19 titik sumber air (14 hidram, 4 sumur bor, 1 gravitasi air). Lahan tersebut dikelola oleh 11 kelompok tani terdiri dari 246 Kepala Keluarga (KK) 740 jiwa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3214 seconds (0.1#10.140)