TGB Zainul Majdi Apresiasi Pengembangan Pertanian Organik PETA NWDI

Selasa, 29 November 2022 - 12:50 WIB
loading...
A A A
“Kita optimis lahan dapat dimanfaatkan dengan baik dan anak muda tertarik ikut bekerja di sektor pertanian,” sambungnya.



Lebih lanjut, para petani ini telah melakukan tindakan mulia, di dalam ajaran agama disampaikan menanam tanaman pangan atau pohon, kemudian yang ditanam itu memberi manfaat, maka itu menjadi kebaikan. Saat menanam tak perlu memiliki banyak niat, atau berpikir akan dimanfaatkan oleh siapa.

“Tanam saja, maka makhluk Allah manusia atau hewan dan mendapat manfaat dari yang kita tanam maka ini akan menjadi sedekah,” bebernya.

PETA NWDI mengusung pertanian organik yang merupakan bagian penting dari ekonomi hijau. Cara bertani yang mengandalkan peran mikroorganisme dalam membenahi unsur hara dalam tanah, gas methane yang dihasilkan dari kotoran hewan dan sampah organik dikonversi menjadi energi melalui reaktor biogas untuk dijadikan bahan bakar dan sisanya digunakan sebagai bahan dasar pupuk bokashi.



Program kerja dari PETA NWDI meliputi produksi pupuk organik (bokashi) menggunakan bahan baku berupa sampah organik yang merupakan limbah dari kandang peternak setempat. Mengedukasi Petani untuk menggunakan sistem pertanian organik.

Pendampingan pada petani, pertanian organik memiliki kesulitan tersendiri. Perbedaan cara bertani dan bahan yang digunakan dapat menimbulkan kebingungan pada saat awal memulai bertani bagi petani pemula.

Sertifikasi produk organik diperlukan untuk menjamin keamanan produk kepada konsumen. Pemerintah melalui lembaga sertifikasi produk pertanian organik telah menerbitkan petunjuk tata laksana dan tata kelola pertanian yang termasuk kedalam kategori produk organik.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3657 seconds (0.1#10.140)