Vin Protocol, Platform Data Marketplace Berbasis Blockchain Bakal Meluncur di Indonesia
loading...
A
A
A
SURABAYA - Vin Protocol, sebuah perusahaan rintisan teknologi siap meluncurkan platform Data Marketplace berbasis blockchain pertama di Indonesia. Vin Protocol akan mentransformasi bisnis data dengan cara memanfaatkan jaringan sistem pengambilan dan pengolahan data konsumen maupun industri.
Data dan insights yang dihasilkan kemudian terhubung secara otomatis dalam sebuah marketplace yang mempertemukan pemilik dan pembeli data secara langsung.
Teknologi ini menjadi jawaban atas keresahan industri terhadap keamanan data yang dikomersialisasi untuk kebutuhan riset dan pemasaran. Hal ini juga selaras dengan kebijakan perlindungan data konsumen yang tengah digaungkan pemerintah.
Baca juga: Bus Harapan Jaya Ugal-ugalan Tabrak Motor hingga Pengendara Tewas
Vin Protocol menggunakan blockchain technology yang dapat menghubungkan jaringan komputer secara tersentralisasi dan terdistribusi, serta memungkinkan proses transaksi peer-to-peer (P2P) tanpa bergantung pada satu server.
Di Indonesia, penggunaan teknologi blockchain masih terbatas. Vin Protocol bisa menjadi jembatan untuk memperluas penggunaan blockchain serta menjadi sebuah langkah awal untuk mentransformasi proses komersialisasi data di berbagai sektor seperti kesehatan, perbankan, retail, consumer goods, pendidikan, tata kelola kota, dan manajemen aset.
Co-Founder dan CEO Vin Protocol, Harryadin Mahardika menjelaskan, Vin Protocol dan Vin Polls dapat digunakan para akademisi dan konsultan bisnis untuk melakukan komersialisasi data secara end-to-end. Misalnya mengambil data, mengolahnya menjadi insights, dan menjual insights kepada pembeli dengan sangat mudah dan aman, dengan mengunduh Vin Polls di Google Play Store dan Apple Store atau mengunjungi website Vin Protocol.
“Teknologi yang kami tawarkan, mampu menjadi katalisator dalam mendorong penggunaan blockchain dalam bisnis data dan riset, sehingga mempermudah proses hulu ke hilir dari mulai pengumpulan data responden. Di sisi lain, kami juga memberikan keuntungan tambahan untuk para responden berupa poin (Vin Point) yang dapat ditukarkan dengan kebutuhan sehari-hari seperti pulsa, token listrik, dan voucher belanja setiap kali menyelesaikan task dan survei, kedepannya Vin Point juga dapat dikonversi ke Token digital,” katanya, Jumat (25/11/2022).
Vin Protocol sendiri merupakan salah satu dari 13 perusahaan rintisan hasil inkubator TSBA (Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator) kolaborasi antara Toko Launchpad (bagian dari Tokocrypto.com) dan program Akselerator BRI Ventures, Sembrani Wira yang dipimpin oleh Nicko Widjaja selaku CEO BRI Ventures dan CEO Tokocrypto, yaitu Pang Xue Kai.
Data dan insights yang dihasilkan kemudian terhubung secara otomatis dalam sebuah marketplace yang mempertemukan pemilik dan pembeli data secara langsung.
Teknologi ini menjadi jawaban atas keresahan industri terhadap keamanan data yang dikomersialisasi untuk kebutuhan riset dan pemasaran. Hal ini juga selaras dengan kebijakan perlindungan data konsumen yang tengah digaungkan pemerintah.
Baca juga: Bus Harapan Jaya Ugal-ugalan Tabrak Motor hingga Pengendara Tewas
Vin Protocol menggunakan blockchain technology yang dapat menghubungkan jaringan komputer secara tersentralisasi dan terdistribusi, serta memungkinkan proses transaksi peer-to-peer (P2P) tanpa bergantung pada satu server.
Di Indonesia, penggunaan teknologi blockchain masih terbatas. Vin Protocol bisa menjadi jembatan untuk memperluas penggunaan blockchain serta menjadi sebuah langkah awal untuk mentransformasi proses komersialisasi data di berbagai sektor seperti kesehatan, perbankan, retail, consumer goods, pendidikan, tata kelola kota, dan manajemen aset.
Co-Founder dan CEO Vin Protocol, Harryadin Mahardika menjelaskan, Vin Protocol dan Vin Polls dapat digunakan para akademisi dan konsultan bisnis untuk melakukan komersialisasi data secara end-to-end. Misalnya mengambil data, mengolahnya menjadi insights, dan menjual insights kepada pembeli dengan sangat mudah dan aman, dengan mengunduh Vin Polls di Google Play Store dan Apple Store atau mengunjungi website Vin Protocol.
“Teknologi yang kami tawarkan, mampu menjadi katalisator dalam mendorong penggunaan blockchain dalam bisnis data dan riset, sehingga mempermudah proses hulu ke hilir dari mulai pengumpulan data responden. Di sisi lain, kami juga memberikan keuntungan tambahan untuk para responden berupa poin (Vin Point) yang dapat ditukarkan dengan kebutuhan sehari-hari seperti pulsa, token listrik, dan voucher belanja setiap kali menyelesaikan task dan survei, kedepannya Vin Point juga dapat dikonversi ke Token digital,” katanya, Jumat (25/11/2022).
Vin Protocol sendiri merupakan salah satu dari 13 perusahaan rintisan hasil inkubator TSBA (Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator) kolaborasi antara Toko Launchpad (bagian dari Tokocrypto.com) dan program Akselerator BRI Ventures, Sembrani Wira yang dipimpin oleh Nicko Widjaja selaku CEO BRI Ventures dan CEO Tokocrypto, yaitu Pang Xue Kai.
(msd)