Dicurhati Kesuksesan Pelaksanaan MBKM, Mendikbudristek Terima Kasih kepada Pemangku Kepentingan

Jum'at, 18 November 2022 - 20:38 WIB
loading...
A A A
Rini, perwakilan dari dosen Politeknik Negeri Padang turut menggarisbawahi perlunya penambahan kuota peserta yang dapat mendaftar program MBKM. “Hal ini karena animo mahasiswa dari tahun ke tahun terus meningkat,” ungkap Rini selaku Koordinator Program MBKM di kampusnya.

Tak ketinggalan, Bayu Fajri, Koordinator MBKM di UNP yang menilai bahwa program MBKM adalah jawaban atas kebutuhan industri. “Berkat MBKM anak-anak kami sudah terpakai di industri. Banyak kejadian unik di mana mahasiswa meski belum lulus namun sudah terpakai di dunia kerja khususnya bidang animasi,” ungkapnya yang menyebut bahwa upah mahasiswanya di industri justru ada yang melebihi Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Beberapa projek yang melibatkan mahasiswa UNP di antaranya adalah film animasi Kiko Si Manusia Ikan, Omar Hana, dan lain-lain. Fajri mengakui, mahasiswanya tidak hanya dihargai secara finansial oleh industri, namun mereka juga makin kaya akan ilmu, pengalaman, dan wawasan. “Saya kaget saat anak-anak kembali ke kampus, ternyata mereka lebih pintar dari saya,” ucapnya.

Menanggapi cerita Fajri, Menteri Nadiem tersenyum sumringah. “Ini mau mengeluh atau pamer nih. Bagus jika kompetensi anak-anak kita diakui dan terpakai sesuai kebutuhan industri,” katanya seraya mengimbau seluruh perguruan tinggi makin terpacu untuk membangun kolaborasi yang berdampak luas bagi kemajuan kampus, industri, dan masyarakat pada umumnya.

Lanjut, Menteri Nadiem, program kementerian salah satunya MBKM, dirancang sebagai pemantik lahirnya program-program sejenis yang bisa dirintis dan dikembangkan oleh berbagai pihak di luar Kemendikbudristek.

Nadiem menyampaikan bahwa penting agar para generasi muda memiliki kesempatan untuk mengenal dan merasakan sisi kehidupan Indonesia yang berbeda. Indonesia. kata dia, tidak melulu ada di wilayah perkotaan yang sebagian besar akses dan fasilitasnya relatif mudah dan terjangkau.

Nadiem menilai, mahasiswa perlu tahu, situasi tersebut agar mereka bisa menjadi pemimpin masa depan yang bijaksana. “Itulah alasan kenapa kalian ke sana. Kalian asah wawasan, kecakapan, empati, pola pikir kritis dan kreativitas kalian untuk menjadi solusi atas tantangan yang dihadapi oleh berbagai wilayah di pelosok Indonesia,” tekan Mendikbudristek.

Kampus Merdeka telah diikuti oleh lebih dari 420.000 mahasiswa baik melalui program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek maupun kampus. "Idealnya, perguruan tinggi harus lebih banyak berinovasi dalam meluncurkan program agar lebih banyak mahasiswa merasakan manfaat belajar di luar kampus,” jelas Menteri Nadiem.

Lebih lanjut, Nadiem menyebut bahwa sebanyak 179.000 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke telah mengikuti program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Sementara itu, sebesar 250.985 mahasiswa telah mengikuti program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh kampus.

MBKM yang diluncurkan pada tahun 2020 menjadi salah satu upaya Kemendikbudristek dalam mentransformasi pendidikan tinggi di Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1673 seconds (0.1#10.140)