Sandiaga Uno Nilai Industri Kuliner Indonesia Bisa Hasilkan Keuntungan hingga 2 Miliar Dolar AS

Jum'at, 18 November 2022 - 10:10 WIB
loading...
Sandiaga Uno Nilai Industri Kuliner Indonesia Bisa Hasilkan Keuntungan hingga 2 Miliar Dolar AS
Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan, pihaknya memiliki program yang bertujuan untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi gastronomi dunia. (Ist)
A A A
DENPASAR - Pengembangan sektor ekonomi kreatif seperti kuliner menjadi salah satu bidang yang dilirik oleh Kemenparekraf untuk menumbuhkan ekonomi pasca pandemi.

Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan, pihaknya memiliki program yang bertujuan untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi gastronomi dunia, yaitu Indonesia spice up the world (isutw).

Program ini adalah program strategis nasional pemerintah dengan tujuan meningkatkan nilai ekonomi di bidang pariwisata, perdagangan dan investasi melalui industri gastronomi.

Sandiaga menyampaikan hal tersebut pada sebuah peremuan beberapa waktu lalu di sebuah restoran di wilayah Jimbaran, Nusa Dua, Bali.

Program nasional Indonesia spice up the world (Isutw) saat ini dikordinasikan oleh kementerian koordinator bidang kemaritiman dan investasi telah digodok sejak juni 2020 dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari unsur akademisi, bisnis, komunitas, asosiasi / pemerintah dan media.

"Ini merupakan salah satu upaya perluasan pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia di mancanegara. Program ini dilakukan jangka panjang yaitu sejak 2021 hingga 2024," ujar Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga mengungkapkan KTT G20 memberikan multiplier effect di industri pariwisata mulai dari hulu ke hilir, dari transportasi darat, laut, udara, biro perjalanan, perhotelan sampai restoran.

"Sehingga hal ini pun mendorong pada terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja baru yang berkualitas. Kita optimistis devisa sektor pariwisata bisa mencapai target 1,7 miliar dolar US atau setara dengan RP.26,35 triliun," kata Sandiaga.

"Tidak hanya dilihat dari penyelenggaraan KTT G20, tapi juga berbagai perhelatan internasional lainnya di Indonesia," tambahnya.

Baca: Wujudkan Pariwisata Ramah Lingkungan, Kemenparekraf Bakal Hitung Jejak Karbon Usai G20 di Bali.

Seorang chief asal Kanada Kevin menilai masakan Indonesia sangat luar biasa dan kaya rasa, terutama rempah-rempahnya telah diakui dunia sejak berabad-abad.

"Namun masalahnya, masih cukup sulit untuk menemukan tempat menjual rempah atau tempat khusus yang menjual makanan Indonesia di luar negeri," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1993 seconds (0.1#10.140)