Smelter Zinc PT Kobar Lamandau Mineral Dapat Pasokan Listrik 39 MVA dari PLN

Sabtu, 12 November 2022 - 20:45 WIB
loading...
A A A
“Kapasitas di PT KLM sekarang mencapai 30.000 ton ingot per tahun. Rencana exposed selanjutnya perencanaan ulang sampai ke 40.000 ton.”

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng), Muhammad Joharifin, menegaskan, PLN selalu siap mendukung pertumbuhan industri pengelolaan mineral karena sejalan dengan Undang-undang (UU) nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang bertujuan untuk mendorong peningkatan nilai tambah di sektor minerba.

“Industri smelter merupakan salah satu proyek nasional untuk mendukung hilirisasi mineral, karenanya kami siap untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi para pengembang bisnis di Indonesia dengan kualitas andal dan harga yang kompetitif,” kata Joharifin.

Optimisme PLN dalam melistriki bisnis dan industri di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengan bukanlah tanpa alasan.

Baca: Sedang Asyik Memadu Kasih di Kamar Hotel, 6 Pasangan Mesum Panik Digedor Satpol PP.

Saat ini, lanjut Joharifin, sistem kelistrikan di Kalimantan telah terhubung dengan jaringan transmisi interkoneksi Interkoneksi Barito – Mahakam dengan Daya Mampu 1.780 MW dan Beban Puncak tertinggi 1.305 MW dengan cadangan 475 MW.

“Sistem kelistrikan PLN saat ini sudah sangat andal, daya mampu juga berlebih sehingga tidak ada lagi isu defisit daya. Jadi bagi para pengusaha yang berniat akan membangun industri di Kalselteng silahkan bangun, Anda fokus mengurus bisnisnya, kami yang urus listriknya," sebutnya.

Joharifin berharap, dengan penandatanganan ini dapat berdampak luas bagi perekonomian baik di daerah maupun secara nasional. Karena kehadiran industri smelter bisa menyerap tenaga kerja lokal yang kemudian berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Dengan mulai tumbuhnya tempat-tempat industri seperti ini, tentu besar harapan kita bisa meningkat pertumbuhan ekonomi kita, apalagi seperti kita ketahui bersama saat ini adalah masa bangkitnya dari kesulitan akibat pandemi Covid-19," pungkasnya.
(nag)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1169 seconds (0.1#10.140)