La Nina Mengancam, Cuaca Ekstrem Kepung Jabar

Jum'at, 11 November 2022 - 18:51 WIB
loading...
La Nina Mengancam, Cuaca Ekstrem Kepung Jabar
La Nina diprediksi masih mengancam dan berdampak pada cuaca ekstrem di seluruh wilayah Jabar. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Akhir-akhir ini cuaca ekstrem sering terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat. Kewaspadaan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dinilai sangat penting karena mayoritas daerah di Jabar rawan bencana.

Kepala Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, awal November 2022 ini, posisinya sudah memasuki musim hujan. Bahkan, potensi fenomena La Nina masih ada.


"Jadi, puncak musim hujan itu akan terjadi di bulan Januari dan Februari 2023. Kalau masih dalam posisi hujan, potensi cuaca ekstremnya juga akan terjadi di seluruh wilayah Jawa Barat," kata Hadi saat dikonfirmasi, Jumat (11/11/2022).

Hadi mengaku, pihaknya sudah mempersiapkan dan mendiseminasi peringatan dini saat musim hujan tiba lewat surat atau kegiatan yag sifatnya insidental. Dalam surat, prakiraan cuaca dan potensi bencana selama satu bulan ke depan diinformasikan ke seluruh pemangku kepentingan bencana.



"Kalau yang sifatnya harian itu sudah kita lakukan untuk mendiseminasikan peringatan dini, tiap hari pergerakan cuaca diinformasikan oleh BMKG," ujarnya.

Selain itu, kata Hadi, adanya cuaca ekstrem saat ini hingga beberapa bulan ke depan akan berdampak di seluruh Jabar. Hanya saja, dampaknya berbeda untuk wilayah utara dan selatan Jabar.


Di wilayah utara Jabar, lebih banyak potensi banjir rob saat cuaca ekstrem melanda. Sedangkan di wilayah selatan Jabar yang kebanyakan konturnya berbukit, potensinya lebih banyak longsor dan banjir bandang.

"Kalau untuk cuaca ekstremnya meliputi seluruh Jawa Barat. Tapi bukan berarti wilayah selatan gak ada banjir, ini bicara persentasenya. Karena di wilayah selatan pun ada kejadian banjir," jelasnya.

Terkait dengan pernyataan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang mengatakan Jabar siaga bencana hidrometeorologi, pihaknya saat ini tengah memproses untuk menerbitkan SK.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2539 seconds (0.1#10.140)