Sepotong Senja 'Afrika Kecil' di Kaki Gunung Baluran
loading...
A
A
A
Secara garis besar keanekaragaman fauna dalam kawasan Taman Nasional Baluran dapat dikelompokkan ke dalam ordo mamalia (28 jenis), burung (196), ikan dan reptilia. Dari jenis-jenis yang diketahui tersebut 47 jenis merupakan satwa yang dilindungi undang-undang yaitu insektivora (5 jenis), karnivora (5), herbivora (4), burung (32) dan reptilia (1). Sementara mamalia besar yang khas di Taman Nasional Baluran adalah banteng (Bos javanicus) sebagai maskot.
Di kawasan Taman Nasional Baluran juga terdapat kurang lebih 444 jenis tumbuhan yang tersebar di berbagai tipe ekosistem. Sementara ekosistem sabana di kawasan Baluran mempunyai luas sekitar 10.000 hektar atau 40% dari luas taman nasional. Savana menjadi satu-satunya padang sabana alami yang ada di daratan Pulau Jawa dan berada pada ketinggian 50 meter di atas perukaan laut di wilayah perbukitan dan sekitar pantai.
Pemandu perjalanan, Arif menjelaskan, sebenarnya eksotisme Taman Nasional Baluran yang memiliki keunikan seperti di padang savana Afrika sebenarnya sudah dikenalnya cukup lama. Tetapi nama Taman Nasional Baluran dikenal luas sebenarnya belum terlalu lama. Hal itu menurut Arif karena dulu infrastruktur khususnya akses jalan menuju Baluran masih sangat minim sehingga sangat jarang masyarakat yang mau mengunjungi Baluran
Foto/SINDOnews/Wahyono Sukoharyo
Namun seiring waktu dengan pembangunan infrastruktur jalan dan juga promosi, maka nama Baluran sebagai 'Afrika Kecil' mulai membetot perhatian publik. Terlebih dengan banyaknya event berskala nasional maupun internasional yang digelar di Banyuwangi ikut makin melambungkan nama Baluran kian tersohor.
Arif menambahkan selama ini Taman Nasional Baluran dibuka dari pagi hingga pukul 16.00 WIB. Dengan sudah adanya akses jalan yang sudah dibangun hingga sampai Pantai Bama yang masih berada di wilayah Taman Nasional Baluran, maka masyarakat yang akan mengunjungi Baluran menggunakan sepeda motor dan sepeda juga diizinkan karena dinyatakan aman.
Masyarakat diminta tidak khawatir adanya kemunculan hewan hewan liar karena biasanya mereka siang 'istirahat' dan baru muncul pada malam hari.
"Bagus sih mas, ya meski tidak sama dengan di Afrika tetapi setidaknya ini pengalaman menyenangkan bisa lihat hewan di padang savana langsung, "tutur Andi salah satu pengunjung di Taman Nasional. Baluran. Ya padang savana yang di bulan November ini tampak kering akan selalu menjadi saksi bisu bagaimana Kerbau, Monyet dan Rusa saling 'bercengkerama' di setiap senja di Taman Nasional Baluran.
Di kawasan Taman Nasional Baluran juga terdapat kurang lebih 444 jenis tumbuhan yang tersebar di berbagai tipe ekosistem. Sementara ekosistem sabana di kawasan Baluran mempunyai luas sekitar 10.000 hektar atau 40% dari luas taman nasional. Savana menjadi satu-satunya padang sabana alami yang ada di daratan Pulau Jawa dan berada pada ketinggian 50 meter di atas perukaan laut di wilayah perbukitan dan sekitar pantai.
Pemandu perjalanan, Arif menjelaskan, sebenarnya eksotisme Taman Nasional Baluran yang memiliki keunikan seperti di padang savana Afrika sebenarnya sudah dikenalnya cukup lama. Tetapi nama Taman Nasional Baluran dikenal luas sebenarnya belum terlalu lama. Hal itu menurut Arif karena dulu infrastruktur khususnya akses jalan menuju Baluran masih sangat minim sehingga sangat jarang masyarakat yang mau mengunjungi Baluran
Foto/SINDOnews/Wahyono Sukoharyo
Namun seiring waktu dengan pembangunan infrastruktur jalan dan juga promosi, maka nama Baluran sebagai 'Afrika Kecil' mulai membetot perhatian publik. Terlebih dengan banyaknya event berskala nasional maupun internasional yang digelar di Banyuwangi ikut makin melambungkan nama Baluran kian tersohor.
Arif menambahkan selama ini Taman Nasional Baluran dibuka dari pagi hingga pukul 16.00 WIB. Dengan sudah adanya akses jalan yang sudah dibangun hingga sampai Pantai Bama yang masih berada di wilayah Taman Nasional Baluran, maka masyarakat yang akan mengunjungi Baluran menggunakan sepeda motor dan sepeda juga diizinkan karena dinyatakan aman.
Masyarakat diminta tidak khawatir adanya kemunculan hewan hewan liar karena biasanya mereka siang 'istirahat' dan baru muncul pada malam hari.
"Bagus sih mas, ya meski tidak sama dengan di Afrika tetapi setidaknya ini pengalaman menyenangkan bisa lihat hewan di padang savana langsung, "tutur Andi salah satu pengunjung di Taman Nasional. Baluran. Ya padang savana yang di bulan November ini tampak kering akan selalu menjadi saksi bisu bagaimana Kerbau, Monyet dan Rusa saling 'bercengkerama' di setiap senja di Taman Nasional Baluran.
(shf)