Didorong Maju Pilpres dengan Anies, Begini Jawaban Sandiaga Uno
loading...
A
A
A
Sebagai kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sandi pun masih menunggu arahan dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
"Parpol yang memiliki kekuasaan. Domainnya jangan dikondisikan. Kita beri apresiasi, kita beri aspirasi dari masyarakat, tapi keputusan itu murni keputusan dari elite partai politik," tukasnya.
Sandi mengaku sebagai kader dia terus berkoordinasi dengan Prabowo terkait kerja-kerja politiknya. Termasuk melaporkan aspirasi dari masyarakat yang ia terima, yang mendorong agar ia kembali maju di Pilpres mendatang.
"Mohon teman media sampaikan juga. Bahwa di Gerindra keputusan di Pak Prabowo dan kami terus komunikasikan kepada Beliau, temuan yang ada di lapangan, agar mereka bisa didengar aspirasinya dan Pak Prabowo bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk bangsa dan negara," pungkasnya.
Dia pun menyebutkan, Partai Gerindra baru akan menentukan siapa yang akan diusung di Pilpres tahun depan.
"Bulan Oktober tahun depan baru penentuannya. Ini dinamikanya masih sangat cair. Masih akan ada naik turun. Jadi kita sesuai dengan perintah Presiden Jokowi. Ojo kesusu, kita jangan hanya melihat pasang-pasangannya. Ojo dibanding-bandingke, disaing-saingke," tandasnya.
"Parpol yang memiliki kekuasaan. Domainnya jangan dikondisikan. Kita beri apresiasi, kita beri aspirasi dari masyarakat, tapi keputusan itu murni keputusan dari elite partai politik," tukasnya.
Sandi mengaku sebagai kader dia terus berkoordinasi dengan Prabowo terkait kerja-kerja politiknya. Termasuk melaporkan aspirasi dari masyarakat yang ia terima, yang mendorong agar ia kembali maju di Pilpres mendatang.
"Mohon teman media sampaikan juga. Bahwa di Gerindra keputusan di Pak Prabowo dan kami terus komunikasikan kepada Beliau, temuan yang ada di lapangan, agar mereka bisa didengar aspirasinya dan Pak Prabowo bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk bangsa dan negara," pungkasnya.
Dia pun menyebutkan, Partai Gerindra baru akan menentukan siapa yang akan diusung di Pilpres tahun depan.
"Bulan Oktober tahun depan baru penentuannya. Ini dinamikanya masih sangat cair. Masih akan ada naik turun. Jadi kita sesuai dengan perintah Presiden Jokowi. Ojo kesusu, kita jangan hanya melihat pasang-pasangannya. Ojo dibanding-bandingke, disaing-saingke," tandasnya.
(nic)