2,2 Juta Perempuan Indonesia Korban Kekerasan, 2.204 Kekerasan Seksual

Rabu, 02 November 2022 - 12:30 WIB
loading...
2,2 Juta Perempuan Indonesia Korban Kekerasan, 2.204 Kekerasan Seksual
Komnas Perempuan mencatat sejak 2012 hingga 2021 kekerasan terhadap perempuan mencapai 2,2 juta kasus. Angka tersebut bersumber dari laporan langsung, badan peradilan agama, dan pemerintah.
A A A
BANDUNG - Kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia terus meningkat sejak 2012 hingga 2021. Dari kasus tersebut, kekerasan seksual tercatat cukup tinggi.

Data Komnas Perempuan sejak 2012 hingga 2021 kekerasan terhadap perempuan mencapai 2,2 juta kasus. Angka tersebut bersumber dari laporan langsung, badan peradilan agama, dan pemerintah. Komnas Perempuan mengamati bahwa kasus pelaporan kekerasan seksual terus meningkat dengan kasus yang semakin kompleks.

"Pada tahun 2021, terdapat 2.204 kasus kekerasan seksual yang dilaporkan langsung kepada Komnas Perempuan. Dimana 1.149 kasus terjadi di ranah personal, 1.051 kasus di ranah publik, dan 4 kasus di ranah negara. Dibanding dengan tahun 2020, jumlah ini meningkat 72 persen," kata Wakil Ketua Komnas Perempuan Olivia Ch Salampessy pada stadium general ITB, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Masuki Tahap Akhir Verifikasi Faktual, Perindo Garut Optimistis Lolos

Namun, kata dia, peningkatan jumlah kasus setiap tahunnya bukan berarti sebelumnya jumlah kasusnya sedikit. Tapi karena makin banyak yang berani laporan dan akses pelaporan yang makin mudah. Banyak korban yang berani melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan.

Dari total kasus kekerasan seksual terhadap perempuan, sekitar 25 persen berupa perkosaan. Perkosaan menjadi yang paling tinggi. Kemudian diikuti kasus inses di posisi ketiga. Diikuti kejadian persetubuhan, pencabulan, dan lainnya.

"Di ranah siber ini perlu dapat perhatian. Karena pasca pandemi kehidupan digital meningkat. Dari sisi pelaku, paling tinggi dilakukan oleh pacar, kemudian suami, ayah, dan saudara. Ayah tiri juga memunculkan inses," imbuh dia.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3379 seconds (0.1#10.140)