6 Kerajaan Hindu yang Pernah Ada di Indonesia, Nomor 5 Paling Terkenal

Rabu, 26 Oktober 2022 - 15:28 WIB
loading...
6 Kerajaan Hindu yang Pernah Ada di Indonesia, Nomor 5 Paling Terkenal
Setidaknya ada enam Kerajaan Hindu di Indonesia yang bisa diketahui. Salah satunya Majapahit. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Setidaknya ada enam Kerajaan Hindu di Indonesia yang bisa diketahui. Keberadaannya terbukti dengan adanya sejumlah peninggalan berupa bangunan atau prasasti .

Melansir dari staffnew.uny.ac.id, terdapat beberapa teori tentang siapa yang membawa ajaran tersebut, mulai dari teori brahmana hingga teori arus balik.

Baca juga : Arya Damar, Ahli Mesiu Kerajaan Majapahit Sang Penakluk Kerajaan Bali

Kemunculan kerajaan hindu ke Indonesia belum diketahui pasti kapan tepatnya. Namun berdasar dari penemuan prasasti kuno dipastikan bahwa kerajaan ini mulai berkembang sekitar tahun 400 M.

Berikut enam kerajaan hindu yang pernah ada di Indonesia:

1. Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berdiri pada tahun 450 M. Berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan, para ahli meyakini letak pusat Kerajaan Tarumanegara kira-kira di antara Sungai Citarum dan Cisadane yang berada di dekat Kota Bogor, Jawa Barat.

Raja yang terkenal dari kerajaan ini adalah Purnawarman. Beberapa prasasti yang ditemukan sebagai bukti peninggalan Tarumanegara di antaranya Prasasti Ciaruteun , Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Tugu, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti Lebak yang ditulis menggunakan Bahasa Sanskerta.

Peninggalan sejarah yang lain adalah irigasi dari Sungai Gomati, arca Wisnu Cibuaya I dan II, dan arca Rajarsi.

2. Kutai

Dikutip dari pintar.jatengprov.go.id, Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri pada tahun 400 Masehi dan terletak di daerah Muarakaman tepi Sungai Mahakam Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Dikatakan bahwa kerajaan Hindu inilah yang tertua di Indonesia. Raja pertamanya ialah Kudunggga yang kemudian digantikan Aswawarman.

Salah satu peninggalan Kerajaan Kutai adalah Prasasti Kutai yang terpahat pada tiang batu yang disebut yupa yang ditemukan di aliran Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

3. Kediri

Kerajaan bercorak Hindu ini berdiri sekitar tahun 1042 hingga 1222. Keberadaannya sendiri terletak di Kediri, Jawa Timur. Sedangkan untuk raja, Raja Jayabaya menjadi raja yang paling populer dari kerajaan Kediri.

Peninggalan dari kerajaan ini berupa Prasasti Pandeglang, Prasasti Penumbangan, Prasasti Hantang, Prasasti Talan, Prasasti Jepun, Prasasti Kahyunan,
Prasasti Weleri, Prasasti Angin, dan Prasasti Semanding.

Baca juga : Purnawarman, Raja Tarumanegara Penakluk Kerajaan-kerajaan di Jawa Barat

4. Singasari

Kerajaan Hindu berikutnya adalah Singasari yang berdiri pada tahun 1222, letaknya sendiri berada di Singasari, Malang, Jawa Timur. Raja yang pernah berkuasa di kerajaan ini salah satunya adalah Sri Rajasa Sang Amurwabhumi atau Ken Arok.

Beberapa peninggalan dari kerajaan ini di antaranya, Candi Singosari (makam Kertanegara), Candi Kidal (makam Anusapati), Candi Jago, Candi Kangenan (makam Ken Arok), dan Candi Katang Lumbang (makam Tohjaya).

5. Majapahit

Kerajaan Majapahit bisa dibilang kerajaan Hindu yang terakhir di Indonesia jika melihat tahun berdirinya yang sekitar 1293 hingga tahun 1527 M. Letaknya berada di selatan Sungai Brantas yang berpusat di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Peninggalan kerajaan ini berupa karya sastra dan candi. Di antaranya Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca), Kitab Arjunawiwaha (Mpu Kanwa), Kitab Sutasoma (Mpu Tantular), Candi Panataran (Blitar), Candi Sumberjati, Candi Sawentar, Candi Tikus di Trowulan, Candi Jabung, Candi Tigawangi, dan Candi Surawana (Kediri).

6. Kanjuruhan

Berdiri sekitar abad ke 8 hingga ke 11, Kerajaan ini terletak di Desa Kejuron, Malang. Salah satu raja yang paling terkenal di kerajaan ini ialah Gajayana.

Beberapa prasasti menjadi sumber sejarah dari kerajaan ini seperti prasasti Hantang, Jaring, Cina, dan lainnya. Raja Jayabaya menjadi raja yang paling terkenal dari kerajaan Kediri.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2069 seconds (0.1#10.140)