Viral Kades Muda Berparas Cantik di Malang, Ingin Mengabdikan Pikiran dan Ilmu ke Warga
loading...
A
A
A
MALANG - Kepala Desa (Kades) Senggreng, Kabupaten Malang menuai perhatian di media sosial karena sosoknya muda dan cantik. Rendyta Witrayani Setyawan menjadi pemimpin di desa masih di usia yang muda yakni 27 tahun, usut punya usut sang kades cantik ini telah mengabdikan dirinya selama enam tahun melayani warga desanya.
Rendyta Witrayani menjelaskan, ia awalnya mengabdikan dirinya melayani warga saat terpilih menjadi perangkat desa di usia 21 tahun pada 2016 lalu. Selama enam tahun ia belajar banyak hal dan menyerap aspirasi masyarakatnya, hingga akhirnya memberanikan maju dalam kontestasi Pilihan Kades (Pilkades) di tahun 2022.
Menariknya saat pemilihan Rendyta menjadi satu-satunya calon kades perempuan dari awal ada 11 kandidat calon kades. Proses penjaringan pun dilakukan melalui tes hingga akhirnya tersaring tiga orang calon, termasuk Rendyta.
Kades Senggreng, Rendyta Witrayani Setyawan saat melayani warga.
"Pemilihan kemarin 11 orang calonnya, karena terlalu banyak akhirnya dites DPMD, akhirnya terpilih tiga orang syaratnya kan tiga orang untuk pemilihan. Dan akhirnya saya alhamdulillah jadi, mendapat suara terbanyak dalam pemilihan kepala desa kemarin, pertama kali kepala desa perempuan di Desa Senggreng," ucap Rendyta ditemui MNC Portal.
Perempuan cantik berusia 27 tahun ini beralasan bersedia menjadi kades karena mengabdikan ilmu dan dirinya untuk masyarakat di desanya. Apalagi sosok Rendyta juga pemuda kelahiran asli Desa Senggreng.
"Saya memang ingin mewakafkan diri waktu dan tenaga saya untuk Desa Senggreng. Ingin mewakafkan diri tenaga, pikiran, waktu saya untuk desa tanah kelahiran sana,' ujarnya.
Baca juga: TGB Puji Gus Awis, Kiai Muda NU yang Produktif Menulis
Kecantikannya membuat ia sempat viral di media sosial. Apalagi sosok Rendyta yang muda, lajang, energik, dengan pemikiran visioner bisa membuatnya kian dikenal. Namun ia tak ingin menanggapi kecantikan secara fisik, baginya terpenting dirinya bisa melayani masyarakat desanya secara maksimal dan dapat mengemban tanggung jawab.
"Saya harus lebih memberikan yang total kepada masyarakat, mungkin untuk masalah fisik dan sebagainya itu Alhamdulillah tapi fokus ke kinerja. Ini menjadi tanggungjawab lebih untuk saya, harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," terangnya.
Rendyta Witrayani menjelaskan, ia awalnya mengabdikan dirinya melayani warga saat terpilih menjadi perangkat desa di usia 21 tahun pada 2016 lalu. Selama enam tahun ia belajar banyak hal dan menyerap aspirasi masyarakatnya, hingga akhirnya memberanikan maju dalam kontestasi Pilihan Kades (Pilkades) di tahun 2022.
Menariknya saat pemilihan Rendyta menjadi satu-satunya calon kades perempuan dari awal ada 11 kandidat calon kades. Proses penjaringan pun dilakukan melalui tes hingga akhirnya tersaring tiga orang calon, termasuk Rendyta.
Kades Senggreng, Rendyta Witrayani Setyawan saat melayani warga.
"Pemilihan kemarin 11 orang calonnya, karena terlalu banyak akhirnya dites DPMD, akhirnya terpilih tiga orang syaratnya kan tiga orang untuk pemilihan. Dan akhirnya saya alhamdulillah jadi, mendapat suara terbanyak dalam pemilihan kepala desa kemarin, pertama kali kepala desa perempuan di Desa Senggreng," ucap Rendyta ditemui MNC Portal.
Perempuan cantik berusia 27 tahun ini beralasan bersedia menjadi kades karena mengabdikan ilmu dan dirinya untuk masyarakat di desanya. Apalagi sosok Rendyta juga pemuda kelahiran asli Desa Senggreng.
"Saya memang ingin mewakafkan diri waktu dan tenaga saya untuk Desa Senggreng. Ingin mewakafkan diri tenaga, pikiran, waktu saya untuk desa tanah kelahiran sana,' ujarnya.
Baca juga: TGB Puji Gus Awis, Kiai Muda NU yang Produktif Menulis
Kecantikannya membuat ia sempat viral di media sosial. Apalagi sosok Rendyta yang muda, lajang, energik, dengan pemikiran visioner bisa membuatnya kian dikenal. Namun ia tak ingin menanggapi kecantikan secara fisik, baginya terpenting dirinya bisa melayani masyarakat desanya secara maksimal dan dapat mengemban tanggung jawab.
"Saya harus lebih memberikan yang total kepada masyarakat, mungkin untuk masalah fisik dan sebagainya itu Alhamdulillah tapi fokus ke kinerja. Ini menjadi tanggungjawab lebih untuk saya, harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," terangnya.