Viral! Kepala Desa Gunung Menyan Lecehkan Bingkisan Bupati Bogor
loading...
Kepala Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Wiwin Komalasari, viral di media sosial setelah video berdurasi 58 detik menunjukkan pernyataannya yang kontroversial. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A
A
A
BOGOR - Aksi Kepala Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Wiwin Komalasari, viral di media sosial setelah video berdurasi 58 detik menunjukkan pernyataannya yang kontroversial. Kejadian ini berlangsung setelah ia menghadiri acara penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto dan Ade Rohendi, di Pendopo Bupati pada 20 Februari 2025.
Dalam video tersebut, Wiwin dengan nada ringan mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia menerima bingkisan berupa nasi, namun mengungkapkan dengan bahasa Sunda, "jomet," yang berarti nasi sedikit. Ia bahkan mengatakan merasa "geli" saat harus membawa bingkisan tersebut. Pernyataan ini langsung menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan panas di berbagai platform media sosial.
Setelah videonya viral Wiwin Komalasari mengklarifikasi pernyataannya. Menurutnya, pernyataannya tersebut hanyalah candaan di antara sesama kepala desa dan sama sekali tidak ada maksud untuk melecehkan atau menyindir isi bingkisan yang diberikan oleh Bupati Bogor. Wiwin juga menegaskan bahwa tindakannya tidak dimaksudkan untuk menyinggung pihak mana pun.
"Saya hanya bercanda dengan kepala desa lainnya, tidak ada niat buruk di balik kata-kata saya. Ini semua hanya guyonan semata," ujar Wiwin, Selasa (25/2/2025).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah, melalui media sosialnya, menegaskan bahwa berdasarkan arahan Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Wiwin Komalasari akan segera dipanggil untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait pernyataan yang telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Peristiwa ini tidak hanya menghebohkan masyarakat Bogor, namun juga menarik perhatian luar daerah.
Wiwin, yang sudah beberapa kali menjadi sorotan publik, sebelumnya juga pernah membuat kontroversi di media sosial karena gaya hidup mewah yang ia pamerkan, termasuk barang-barang branded dan kemewahan di sekitar rumahnya. Namun, meski banyak menuai kritik, Wiwin masih menjabat sebagai Kepala Desa Gunung Menyan hingga saat ini.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan permasalahan yang terjadi dapat segera diselesaikan dengan baik, dan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Dalam video tersebut, Wiwin dengan nada ringan mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia menerima bingkisan berupa nasi, namun mengungkapkan dengan bahasa Sunda, "jomet," yang berarti nasi sedikit. Ia bahkan mengatakan merasa "geli" saat harus membawa bingkisan tersebut. Pernyataan ini langsung menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan panas di berbagai platform media sosial.
Setelah videonya viral Wiwin Komalasari mengklarifikasi pernyataannya. Menurutnya, pernyataannya tersebut hanyalah candaan di antara sesama kepala desa dan sama sekali tidak ada maksud untuk melecehkan atau menyindir isi bingkisan yang diberikan oleh Bupati Bogor. Wiwin juga menegaskan bahwa tindakannya tidak dimaksudkan untuk menyinggung pihak mana pun.
"Saya hanya bercanda dengan kepala desa lainnya, tidak ada niat buruk di balik kata-kata saya. Ini semua hanya guyonan semata," ujar Wiwin, Selasa (25/2/2025).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah, melalui media sosialnya, menegaskan bahwa berdasarkan arahan Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Wiwin Komalasari akan segera dipanggil untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait pernyataan yang telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Peristiwa ini tidak hanya menghebohkan masyarakat Bogor, namun juga menarik perhatian luar daerah.
Wiwin, yang sudah beberapa kali menjadi sorotan publik, sebelumnya juga pernah membuat kontroversi di media sosial karena gaya hidup mewah yang ia pamerkan, termasuk barang-barang branded dan kemewahan di sekitar rumahnya. Namun, meski banyak menuai kritik, Wiwin masih menjabat sebagai Kepala Desa Gunung Menyan hingga saat ini.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan permasalahan yang terjadi dapat segera diselesaikan dengan baik, dan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
(abd)
Lihat Juga :
