Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Semburkan Material Vulkanik Setinggi Ratusan Meter
loading...
A
A
A
LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda kembali erupsi. Sejak dua hari terakhir, tercatat sudah empat kali letusan dan menyemburkan material vulkanik mencapai ketinggian ratusan meter di atas permukaan kawah.
Berdasarkan data pos pantau Gunung Anak Krakatau, terjadi kegempaan dengan amplitudo 50 milimeter dengan durasi 21 hingga 25 detik. Selain itu, juga masih terjadi gempa tremor menerus.
Saat ini, Gunung Anak Krakatau dalam status level 3 atau waspada. Seluruh masyarakat dilarang mendekat dalam radius 5 kilometer karena sangat berbahaya.
"Aktivitas erupsi tergolong hal biasa pada gunung berapi. Ini menunjukkan gunung sedang mengeluarkan energi sedikit demi sedikit," ujar Andi Suardi, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Selasa (25/10/2022).
Baca: Merasa Tak Diperhatikan, Warga KBB Tanam Puluhan Pohon di Jalan Rusak.
"Namun akan sangat berbahaya jika tidak terjadi erupsi selama puluhan tahun. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak termakan berita hoaks," pungkasnya.
Lihat Juga: 5.383 Siswa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Kemendikdasmen Lakukan Pembelajaran Darurat
Berdasarkan data pos pantau Gunung Anak Krakatau, terjadi kegempaan dengan amplitudo 50 milimeter dengan durasi 21 hingga 25 detik. Selain itu, juga masih terjadi gempa tremor menerus.
Saat ini, Gunung Anak Krakatau dalam status level 3 atau waspada. Seluruh masyarakat dilarang mendekat dalam radius 5 kilometer karena sangat berbahaya.
"Aktivitas erupsi tergolong hal biasa pada gunung berapi. Ini menunjukkan gunung sedang mengeluarkan energi sedikit demi sedikit," ujar Andi Suardi, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Selasa (25/10/2022).
Baca: Merasa Tak Diperhatikan, Warga KBB Tanam Puluhan Pohon di Jalan Rusak.
"Namun akan sangat berbahaya jika tidak terjadi erupsi selama puluhan tahun. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak termakan berita hoaks," pungkasnya.
Lihat Juga: 5.383 Siswa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Kemendikdasmen Lakukan Pembelajaran Darurat
(nag)