Merasa Tak Diperhatikan, Warga KBB Tanam Puluhan Pohon di Jalan Rusak

Selasa, 25 Oktober 2022 - 23:42 WIB
loading...
Merasa Tak Diperhatikan,...
Aksi tanam pohon di jalan rusak kembali dilakukan oleh warga di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sebagai bentuk protes terhadap jalan rusak, Selasa (25/10/2022). MPI/Adi
A A A
BANDUNG BARAT - Aksi tanam pohon di jalan rusak kembali dilakukan oleh warga di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sebagai bentuk protes terhadap jalan rusak, Selasa (25/10/2022).

Kali ini dilakukan oleh warga di RW 9 Desa Tanjung Jaya tepatnya di jalan penghubung Desa Tanjung Jaya-Mekarjaya-Cihampelas. Bukan hanya pohon pisang, warga juga menanam berbagai pohon lainnya seperti pandang wangi, jagung, dan berbagai jenis rerumputan.

"Itu aksi spontanitas dan protes dari warga karena jalan itu masuknya jalan kabupaten," ucap Kepala Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Cihampelas, KBB, Tintin Marlina saat dihubungi.

Warga kesal karena jalan milik Pemda KBB itu tak pernah tersentuh perbaikan hampir 12 tahun terakhir. Akibatnya kondisi jalan rusak parah dan berubah jadi kubangan lumpur apabila hujan turun sehingga membahayakan bagi pengguna kendaraan khususnya pemotor.

Titin mengaku tidak bisa berbuat banyak dikarenakan status jalan itu milik kabupaten. Sehingga tidak memungkinkan apabila dilakukan perbaikan menggunakan Dana Desa karena bukan peruntukan dan kewenangannya.

"Paling yang bisa kami (desa) lakukan adalah melayangkan pengajuan perbaikan ke Pemda KBB. Setiap tahun surat dilayangkan namun tidak pernah ada tindaklanjut," keluhnya.

Baca: Diduga Depresi, Pria di Majalengka Nekat Gantung Diri Dalam Kandang Ayam.

Dia menyebutkan, jalan tersebut dibangun pada tahun 2010 dan sejak dibangun sampai sekarang belum ada perbaikan yang dilakukan. Imbasnya, banyak sekali masyarakat yang celaka gara gara terjatuh atau terperosok ke jalan rusak. Jadi wajar kalau masyarakat menjadi kesal dan melakukan aksi protes.

Dirinya meminta walaupun jalan itu tidak bisa diperbaiki segera semuanya, minimal pemerintah melakukan perbaikan sementara dengan ditambal supaya menghindari korban celaka. Sebab kerusakan jalan itu total mencapai 3 kilometer sehingga mungkin Pemda KBB tidak bisa sekaligus memperbaikinya.

"Warga minimal berharap perbaikan sementara, jangan karena jalan ini tidak pernah dilewati pejabat jadi tidak diperhatikan," tandasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2178 seconds (0.1#10.140)