Nakes Sleman Terpapar COVID-19 dari Tempat Kerjanya

SLEMAN - Gugus tugas percepatan penangganan COVID-19 Sleman kembali mengumumkan satu penambahan pasien positif COVID-19, Senin (6/7/2020).

Pasien itu merupakan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas Banguntapan, Bantul. Dari informasi, ia tertular dari tempat kerjanya itu dan sejak tiga hari lalu Puskesma Banguntapan ditutup sementara.

(Baca juga: Masuki Musim Kemarau, Waspadai Kebakaran Gunung dan Hutan di Jateng )

Dengan tambahan satu pasien positif, total hingga Senin (6/7/2020) pukul 12.00 WIB di Sleman tercatat ada 130 orang. Terdiri dari sembuh 111 orang, masih dirawat 15 orang dan meninggal dunia empat orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan pasien positif itu tercatat sebagai kasus 334, jenis kelamin perempuan usia 40 tahun warga Depok dan dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLCK) Bambanglipuro, Bantul.

“Pasien ini nakes yang terpapar dari kasus nakes di tempat kerjanya Puskesmas Banguntapan,” kata Joko, Senin (6/7/2020) sore. (Baca juga: Sejoli Pembuang Bayi Ajukan Penangguhan Penahanan )

Selain kasus positif, di Sleman juga ada satu penambahan pasien sembuh. Pasien itu tercatat sebagai kasus 302 jenis kelamin perempuan, usia 30 tahan warga Depok selama ini dirawat di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM.

Secara akunulatif pasien dalam pengawasan (PDP) di Sleman, Senin (6/7/2020) hingga pukul 16.00 WIB tercatat sebanyak 707 orang. Dari jumlah ini, positif 130 orang (sembuh 111 orang, dirawat 15 orang meninggal 4 orang) proses 40 orang (dirawat 31 orang, meninggal 9 orang), negatif 632 0rang (sehat 656 orang, meninggal 67 orang).

Orang dalam pemantauan (ODP) 2640 orang (selesai pemantauan 1861 orang, proses pemantauan 779 orang). Orang tanpa gejala (OTG) 3603 orang.