Kisah Kerakusan Ratu Sakti, Raja Pajajaran yang Merampas Harta Rakyat dan Menikahi Selir Ayah

Senin, 17 Oktober 2022 - 05:05 WIB
loading...
A A A
Ancaman dari Kesultanan Banten, dan Kesultanan Demak, membuat lingkungan Istana Kerajaan Pajajaran dilanda frustasi dan ketegangan yang mencekam menghadapi serangan musuh. Kondisi ini membuat raja beserta para pembesarnya, memperdalam aliran keagamaan Tantra.

Perselisihan antara Kerajaan Pajajaran, dengan Kesultanan Banten, dipicu oleh masalah perbatasan antar kerajaan. Masalah penentuan batas kerajaan tersebut, akhirnya memicu perang besar antara Kerajaan Pajajaran, dengan Kesultanan Demak.

Anehnya, sebagai penganut ajaran Tantra, Ratu Nilakendra membuat bendera keramat untuk melawan pasukan musuh. Bendera ini diandalkannya untuk mengusir musuh. Kekuatan gaib bendera itu, dipercaya dapat membuat pasukan musuh ketakutan saat menyerang Kerajaan Pajajaran.

Kenyataannya, pasukan Kesultanan Banten, tidak pernah merasa takut dengan bendera keramat tersebut. Hingga akhirnya pasukan Ratu Nilakendra berhasil dikalahkan, dan melarikan diri meninggalkan istana Kerajaan Pajajaran.

Pasukan Kesultanan Banten, yang dipimpin putera mahkota, Maulana Yusuf dapat menyerang hingga ke pusat kota Kerajaan Pajajaran. Saat Ratu Nilakendra melarikan diri, nasib Kerajaan Pajajaran sepenuhnya diserahkan kepada penduduk Pajajaran, serta prajurit yang tinggal di keraton.
(eyt)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3279 seconds (0.1#10.140)