Ridwan Kamil Akui Belum Temukan Solusi Tepat Atasi COVID-19

Senin, 27 April 2020 - 17:41 WIB
loading...
Ridwan Kamil Akui Belum...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil berbincang dengan perwakilan UNDP melalui video conference, Senin (7/4/2020). Foto/Dok/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memaparkan strategi yang telah dilakukan Pemprov Jabar dalam penanganan pandemi virus Corona atau COVID-19. Dalam paparannya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengakui bahwa pihaknya masih terus berupaya mencari solusi tepat untuk melawan pandemi COVID-19.

Hal itu dipaparkan Ridwan Kamil kepada perwakilan United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan PBB di Indonesia melalui video conference di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Senin (27/4/2020).

"Seperti yang kita ketahui, pandemi COVID-19 ini menjadi isu global, berdampak bagi sektor harian hingga industri. Semua pemimpin di setiap provinsi pun menghadapi tantangan yang sama seperti kami," ungkapnya.

"Kami tidak memiliki teladan (solusi) yang pasti dalam menangani COVID-19. Setiap hari, kami melakukan eksperimen di sana-sini, tapi kami coba menyimpulkan apa yang kami lakukan hingga kini," sambung Kang Emil.

Menurutnya, terdapat lima kebijakan yang selama ini sudah diterapkan Pemprov Jabar dalam penanganan pandemi COVID-19 yang disebutnya kebijakan proaktif. (Baca juga; Bogor, Depok, dan Bekasi, Sepakat Perpanjang PSBB Sampai 24 Mei 2020 )

"Contohnya, Jabar adalah provinsi pertama yang melakukan tes berbasis metode PCR (polymerase chain reaction) ketika saat itu semua (uji) PCR dipusatkan di Jakarta. Jadi kami membeli tes kit dari Korea Selatan. Dua minggu setelah kami melakukan itu, pemerintah pusat mengubah aturan menjadi desentralisasi PCR (di daerah)," terangnya.

Kedua adalah transparansi. Sejak awal pandemi, kata Kang Emil, pihaknya sangat sadar tidak boleh menutupi data. Oleh karenanya, Pemprov Jabar membuat aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat) yang menampilkan data mutakhir terkait penanganan pasien COVID-19. "Setiap hari ada update terkait terduga, pasien, dan alamatnya hingga level kelurahan," imbuh Kang Emil.

Ketiga, Pemprov Jabar selalu mengambil pendekatan ilmiah berdasarkan data dan ilmu pengetahuan. Pihaknya mengaku membuat kebijakan berdasarkan masukan para ahli, seperti berapa jumlah warga yang harus menjalani tes COVID-19.

"Berdasarkan masukan para ahli, kami memutuskan Jabar harus melakukan tes terhadap 0,6 persen warganya untuk mengetahui peta persebaran COVID-19," jelas Kang Emil. (Baca juga; 10.000 Paket Sembako Bakal Dibagi ke Warga Kota Bandung )

Keempat, pihaknya menggerakkan seluruh industri untuk mengubah fokusnya demi melawan pandemi COVID-19. Baru-baru ini, kata Kang Emil, PT Biofarma bisa memproduksi reagen PCR.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gubernur Jabar Minta...
Gubernur Jabar Minta Kementerian ATR/BPN Batalkan Sertifikat di Bantaran Kali Bekasi
Respons Ridwan Kamil...
Respons Ridwan Kamil usai Rumahnya Digeledah KPK terkait Dugaan Korupsi Bank BJB
Rumah Ridwan Kamil di...
Rumah Ridwan Kamil di Bandung Sepi Usai Digeledah KPK terkait Dugaan Korupsi Bank BJB
Momen Gubernur Jabar...
Momen Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Menangis Lihat Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Kepala SMAN 1 Cianjur...
Kepala SMAN 1 Cianjur Dinonaktifkan Gara-gara Study Tour ke Bali
Dedi Mulyadi Angkat...
Dedi Mulyadi Angkat Susi Pudjiastuti Jadi Tenaga Ahli Tak Digaji, Kok Bisa?
Waduh, Puluhan Bus Sekolah...
Waduh, Puluhan Bus Sekolah di Bandung Era Ridwan Kamil Jadi Barang Rongsokan
Nyoblos di Bandung,...
Nyoblos di Bandung, Ridwan Kamil Harap Pemimpin Jabar ke Depan Dapat Lanjutkan Prestasi
Alasan Atalia Praratya...
Alasan Atalia Praratya Mundur dari Bursa Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar 2024
Rekomendasi
Ada Perluasan Cakupan...
Ada Perluasan Cakupan Operasi Militer Selain Perang di RUU TNI, Ini Saran Pengamat Militer
Hamas Siap Serahkan...
Hamas Siap Serahkan Tawanan Israel dan 4 Jasad yang Ditahan di Gaza
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
5 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
7 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
7 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
8 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
9 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
9 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia Melonjak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved