Jabar Diterjang Cuaca Ekstrem, Kapolda Imbau Warga Dievakuasi ke Tempat Aman
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan bencana melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
Evakuasi dinilai sebagai langkah solutif untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang diprediksi bakal menerjang Provinsi Jabar setidaknya dalam sepekan ke depan.
Menurut Irjen Pol Suntana, jajaran Polres dan Polsek di Jabar pun telah memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat dalam upaya mengantisipasi cuaca ekstrem yang kerap memicu bencana banjir dan longsor itu.
"Kita juga sudah memberikan pencerahan kepada masyarakat agar yang masih tinggal di daerah rawan longsor untuk evakuasi supaya tidak terjadi korban," ujarnya, Selasa (11/10/2022).
Tidak hanya itu, jajaran Polres dan Polsek di seluruh kabupaten/kota di Jabar pun sudah diinstruksikan mengecek kesiapan anggota sebagai bentuk antisipasi menghadapi anomali cuaca yang bisa berdampak pada bencana alam.
Bahkan, kata dia, seluruh wilayah rawan bencana telah didata, agar ketika terjadi perubahan cuaca yang mengarah ekstrem bisa segera diinformasikan kepada masyarakat.
"Semuanya harus kita lakukan upaya pencegahan dan penindakan apabila terjadi bencana alam," tegasnya.
Suntana menambahkan, pemetaan daerah rawan bencana di Jabar juga telah dilakukan bersama seluruh instansi terkait.
"Semua wilayah kita data kemungkinan terjadi bencananya, jadi tidak mau underestimate. Semuanya harus kita lakukan upaya pencegahan dan penindakan apabila terjadi bencana alam," tandasnya.
Evakuasi dinilai sebagai langkah solutif untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang diprediksi bakal menerjang Provinsi Jabar setidaknya dalam sepekan ke depan.
Menurut Irjen Pol Suntana, jajaran Polres dan Polsek di Jabar pun telah memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat dalam upaya mengantisipasi cuaca ekstrem yang kerap memicu bencana banjir dan longsor itu.
"Kita juga sudah memberikan pencerahan kepada masyarakat agar yang masih tinggal di daerah rawan longsor untuk evakuasi supaya tidak terjadi korban," ujarnya, Selasa (11/10/2022).
Tidak hanya itu, jajaran Polres dan Polsek di seluruh kabupaten/kota di Jabar pun sudah diinstruksikan mengecek kesiapan anggota sebagai bentuk antisipasi menghadapi anomali cuaca yang bisa berdampak pada bencana alam.
Bahkan, kata dia, seluruh wilayah rawan bencana telah didata, agar ketika terjadi perubahan cuaca yang mengarah ekstrem bisa segera diinformasikan kepada masyarakat.
"Semuanya harus kita lakukan upaya pencegahan dan penindakan apabila terjadi bencana alam," tegasnya.
Suntana menambahkan, pemetaan daerah rawan bencana di Jabar juga telah dilakukan bersama seluruh instansi terkait.
"Semua wilayah kita data kemungkinan terjadi bencananya, jadi tidak mau underestimate. Semuanya harus kita lakukan upaya pencegahan dan penindakan apabila terjadi bencana alam," tandasnya.
(nic)