Kepri Menjaga Asa Pulihkan Pariwisata Usai Badai Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
TANJUNGPINANG - Badai pandemi Covid-19 yang menerjang Indonesia, sejak MAret 2020, mulai berangsur surut. Pandemi Covid-19 tersebut, berdampak besar terhadap keberlangsungan dunia pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam dua tahun terakhir, dunia pariwisata di Kepri, mencatat masa-masa kurang menggembirakan. Pembatasan mobilitas manusia akibat pandemi Covid-19, membuat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri anjlok.
Pariwisata yang selama ini menjadi andalan daerah berjuluk "Bumi Segantang Lada" itu, sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman ke Kepri, sepanjang tahun 2020 sebanyak 408.005 orang, kemudian turun 99,24 persen pada 2021 menjadi 3.102 orang.
Jauh sebelum adanya pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisman ke Kepri rata-rata per tahun mencapai 2,5 juta orang. Capaian itu menempatkan Kepri sebagai provinsi penyumbang kunjungan wisman terbesar ketiga nasional setelah Bali, dan Jakarta.
Pada 2022, asa pemulihan sektor pariwisata mulai dipacu Pemprov Kepri melalui koordinasi secara intensif dengan pemerintah pusat, dan seluruh pemangku kebijakan terkait.
Upaya untuk menggairahkan pariwisata di Kepri, bahkan juga pernah dilakukan di tengah situasi pandemi dengan tetap melakukan langkah antisipasi penyebaran Covid-19 kala itu.
Pemerintah mengambil sejumlah kebijakan strategis, guna menjaga tingkat kunjungan wisman saat pandemi. Salah satunya adalah pemberlakuan skema travel bubble atau gelembung perjalanan wisata antara Batam-Bintan-Singapura atau disebut BBS.
Baca Juga
Dalam dua tahun terakhir, dunia pariwisata di Kepri, mencatat masa-masa kurang menggembirakan. Pembatasan mobilitas manusia akibat pandemi Covid-19, membuat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri anjlok.
Pariwisata yang selama ini menjadi andalan daerah berjuluk "Bumi Segantang Lada" itu, sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman ke Kepri, sepanjang tahun 2020 sebanyak 408.005 orang, kemudian turun 99,24 persen pada 2021 menjadi 3.102 orang.
Baca Juga
Jauh sebelum adanya pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisman ke Kepri rata-rata per tahun mencapai 2,5 juta orang. Capaian itu menempatkan Kepri sebagai provinsi penyumbang kunjungan wisman terbesar ketiga nasional setelah Bali, dan Jakarta.
Pada 2022, asa pemulihan sektor pariwisata mulai dipacu Pemprov Kepri melalui koordinasi secara intensif dengan pemerintah pusat, dan seluruh pemangku kebijakan terkait.
Upaya untuk menggairahkan pariwisata di Kepri, bahkan juga pernah dilakukan di tengah situasi pandemi dengan tetap melakukan langkah antisipasi penyebaran Covid-19 kala itu.
Pemerintah mengambil sejumlah kebijakan strategis, guna menjaga tingkat kunjungan wisman saat pandemi. Salah satunya adalah pemberlakuan skema travel bubble atau gelembung perjalanan wisata antara Batam-Bintan-Singapura atau disebut BBS.