Di Paripurna HUT Kota Palopo, Wagub Ajak Warga Patuhi Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
PALOPO - DPRD Kota Palopo menggelar rapat paripurna peringatan HUT Kota Palopo yang ke 18 tahun, Jumat (3/7/2020). Kegiatan ini diikuti Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman secara virtual.
Dalam sambutannya, Andi Sudirman menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 saat ini menghantam beberapa sektor seperti kesehatan, kegiatan ekonomi, serta rutinitas setiap orang.
“Di pandemi COVID-19 ini, Sulawesi Selatan alhamdulillah paling tertinggi angka kesembuhan secara nasional. Tetapi meskipun hal lain bahwa kita terjadi penyebaran yang kencang. Karena Sulsel merupakan wilayah transit dan aktif melakukan agresif test serta mobilitas warga sangat tinggi," ujarnya.
Peningkatan angka kesembuhan kata dia, disebabkan oleh anggaran penanganan COVID-19 yang mengalir ke sektor hilir. Seperti belanja fisik infrastuktur rumah sakit, alat kesehatan, wisata COVID-19 dan sebagainya. Dengan wisata COVID-19 kata wagub, membuat hotel kembali beroperasi setelah sempat terhenti.
“Memang kita melakukan intervensi di antaranya pada sektor hilir yang dilakukan masif selama ini. Kemarin kami lakukan review tentang anggaran-anggaran refocusing (untuk penanganan COVID-19). Sebagian besar, (terpakai) kita intervensi di sektor hilir,” bebernya.
“Bagaimana melihat perda sebagai paying hukum, penegakan penerapan protapkes di masyarakat. Termasuk adalah membantu masyarakat dalam penggunaan masker. Dalam keadaan apapun selalu gunakan masker,” sambung wagub.
Menurut pakar epidemologi kata wagub, diperlukan intervensi dengan menurunkan tim untuk melakukan edukasi ke masyarakat untuk pola kesehatan. Ini pendekatan kecil, termasuk menciptakan kepercayaan sehingga tidak menimbulkan penolakan dari masyarakat.
Selain itu kata wagub, dilakukan kontak tracking terhadap pasien positif. Serta mengintervensi untuk masif dalam rapid test maupun tes swab. Langkah itu kata dia, guna mempercepat identifikasi dan penanganan sebagai upaya memutus penyebaran COVID-19.
Dalam sambutannya, Andi Sudirman menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 saat ini menghantam beberapa sektor seperti kesehatan, kegiatan ekonomi, serta rutinitas setiap orang.
“Di pandemi COVID-19 ini, Sulawesi Selatan alhamdulillah paling tertinggi angka kesembuhan secara nasional. Tetapi meskipun hal lain bahwa kita terjadi penyebaran yang kencang. Karena Sulsel merupakan wilayah transit dan aktif melakukan agresif test serta mobilitas warga sangat tinggi," ujarnya.
Peningkatan angka kesembuhan kata dia, disebabkan oleh anggaran penanganan COVID-19 yang mengalir ke sektor hilir. Seperti belanja fisik infrastuktur rumah sakit, alat kesehatan, wisata COVID-19 dan sebagainya. Dengan wisata COVID-19 kata wagub, membuat hotel kembali beroperasi setelah sempat terhenti.
“Memang kita melakukan intervensi di antaranya pada sektor hilir yang dilakukan masif selama ini. Kemarin kami lakukan review tentang anggaran-anggaran refocusing (untuk penanganan COVID-19). Sebagian besar, (terpakai) kita intervensi di sektor hilir,” bebernya.
“Bagaimana melihat perda sebagai paying hukum, penegakan penerapan protapkes di masyarakat. Termasuk adalah membantu masyarakat dalam penggunaan masker. Dalam keadaan apapun selalu gunakan masker,” sambung wagub.
Menurut pakar epidemologi kata wagub, diperlukan intervensi dengan menurunkan tim untuk melakukan edukasi ke masyarakat untuk pola kesehatan. Ini pendekatan kecil, termasuk menciptakan kepercayaan sehingga tidak menimbulkan penolakan dari masyarakat.
Selain itu kata wagub, dilakukan kontak tracking terhadap pasien positif. Serta mengintervensi untuk masif dalam rapid test maupun tes swab. Langkah itu kata dia, guna mempercepat identifikasi dan penanganan sebagai upaya memutus penyebaran COVID-19.