Pukul Guru hingga Berdarah, Siswa SMA Negeri 9 Kupang Jalani Proses Hukum
loading...
A
A
A
KUPANG - Tim penyidik Polsek Kelapa Lima, bersama Satreskrim Polresta Kupang, tetap melakukan proses hukum terhadap siswa kelas 12 SMA Negeri 9 Kota Kupang. Penanganan secara hukum itu dilakukan, meskipun yang bersangkutan masih berstatus sebagai anak-anak.
Proses hukum ini dilakukan, karena siswa tersebut telah memukuli gurunya sendiri hingga berdarah. Pemukulan terhadap guru itu, dilakukan pelaku hanya karena tidak terima saat ditegur gara-gara ribut di dalam kelas.
Awalnya siswa tersebut ribut di dalam kelas, dan tidak mengindahkan teguran gurunya. Saat guru itu memukul siswa menggunakan spidol, siswa itu bereaksi menangkis pukulan guru dan langsung membalasnya hingga membuat hidung gurunya mengeluarkan darah.
Usai mendapatkan pukulan hingga hidungnya berdarah, guru tersebut langsung melaporkan siswanya ke polisi. "Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, dan proses hukumnya tetap berlanjut," tegas Kapolresta Kupang, Kombes Pol. Rishian Krishna.
Hasil dari keterangan saksi, pemukulan terhadap guru ini merupakan reaksi spontan dari siswa yang mendapat pukulan dari guru. Namun polisi masih melakukan pendalaman, dan memeriksa rekaman CCTV yang ada di dalam kelas.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
Baca Juga
Proses hukum ini dilakukan, karena siswa tersebut telah memukuli gurunya sendiri hingga berdarah. Pemukulan terhadap guru itu, dilakukan pelaku hanya karena tidak terima saat ditegur gara-gara ribut di dalam kelas.
Awalnya siswa tersebut ribut di dalam kelas, dan tidak mengindahkan teguran gurunya. Saat guru itu memukul siswa menggunakan spidol, siswa itu bereaksi menangkis pukulan guru dan langsung membalasnya hingga membuat hidung gurunya mengeluarkan darah.
Baca Juga
Usai mendapatkan pukulan hingga hidungnya berdarah, guru tersebut langsung melaporkan siswanya ke polisi. "Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, dan proses hukumnya tetap berlanjut," tegas Kapolresta Kupang, Kombes Pol. Rishian Krishna.
Hasil dari keterangan saksi, pemukulan terhadap guru ini merupakan reaksi spontan dari siswa yang mendapat pukulan dari guru. Namun polisi masih melakukan pendalaman, dan memeriksa rekaman CCTV yang ada di dalam kelas.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
(eyt)