Kisah Cinta Gajah Mada dengan 4 Wanita yang Menggemparkan
loading...
A
A
A
Bukti-bukti adanya hubungan Gajah Mada dengan Ken Bebed, serta Ki Gusti Pinatih adalah topeng-topeng kuno di Puri Ageng Blahbatuh, Bali. Selain topeng, juga ada prasasti Aria Bebed di Bubunan, Sririt, Buleleng, Singaraja.
Setelah menikah dengan Ken Bebed, Gajah Mada telah menguasai ilmu kanuragan dan aji jaya kawijayan.
Dia lalu ke Kotaraja Majapahit, untuk mengabdi kepada raja. Adapun, raja pada masa Gajah Mada mengabdi saat itu adalah Jayanagara. Semasa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, Gajah Mada menaklukkan Bali.
Usahanya menumpas pemberontakan Sadeng dan Keta, berhasil. Saat di Bali ini, Gajah Mada berkenalan dengan seorang wanita bernama Ni Luh Ayu Sekarini, putri Ki Dukuh Kedangan, tercatat dalam prasasti Aria Bebed.
Gajah Mada lalu menikah dengan Ni Luh Ayu Sekarini. Dari hasil perkawinannya ini, Gajah Mada memiliki seorang putra bernama Aria Bebed. Sementara dengan Ken Bebed, Gajah Mada tidak memiliki keturunan.
Wanita terakhir dalam hidup Gajah Mada adalah Dyah Pitaloka. Periode itu terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, di mana terjadi Perang Bubat antara Gajah Mada dengan Maharaja Linggabuana Wisesa.
Gajah Mada menginginkan agar Dyah Pitaloka diserahkan kepada Hayam Wuruk sebagai tanda takluk Sunda kepada Majapahit. Namun, Maharaja Linggabuana Wisesa menolaknya. Sehingga terjadilah peristiwa memilukan itu.
Kisah cinta Gajah Mada dengan Dyah Pitaloka berakhir tragis dengan tewasnya Dyah Pitaloka karena bunuh diri.
Setelah menikah dengan Ken Bebed, Gajah Mada telah menguasai ilmu kanuragan dan aji jaya kawijayan.
Dia lalu ke Kotaraja Majapahit, untuk mengabdi kepada raja. Adapun, raja pada masa Gajah Mada mengabdi saat itu adalah Jayanagara. Semasa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, Gajah Mada menaklukkan Bali.
Usahanya menumpas pemberontakan Sadeng dan Keta, berhasil. Saat di Bali ini, Gajah Mada berkenalan dengan seorang wanita bernama Ni Luh Ayu Sekarini, putri Ki Dukuh Kedangan, tercatat dalam prasasti Aria Bebed.
Gajah Mada lalu menikah dengan Ni Luh Ayu Sekarini. Dari hasil perkawinannya ini, Gajah Mada memiliki seorang putra bernama Aria Bebed. Sementara dengan Ken Bebed, Gajah Mada tidak memiliki keturunan.
Wanita terakhir dalam hidup Gajah Mada adalah Dyah Pitaloka. Periode itu terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, di mana terjadi Perang Bubat antara Gajah Mada dengan Maharaja Linggabuana Wisesa.
Gajah Mada menginginkan agar Dyah Pitaloka diserahkan kepada Hayam Wuruk sebagai tanda takluk Sunda kepada Majapahit. Namun, Maharaja Linggabuana Wisesa menolaknya. Sehingga terjadilah peristiwa memilukan itu.
Kisah cinta Gajah Mada dengan Dyah Pitaloka berakhir tragis dengan tewasnya Dyah Pitaloka karena bunuh diri.