IDP Pimpin Pembuatan Tanggul Darurat di Bantaran Sungai Masamba

Kamis, 02 Juli 2020 - 18:14 WIB
loading...
IDP Pimpin Pembuatan...
Bupati Lutra Indah Putri Indriani alias IDP memimpin langsung aksi gotong royong pembuatan tanggul darurat di bantaran Sungai Masamba. Foto/Istimewa
A A A
MASAMBA - Bupati Luwu Utara (Lutra) , Indah Putri Indriani alias IDP, memimpin langsung aksi gotong-royong pembuatan tanggul darurat di bantaran Sungai Masamba, Kamis (2/7/2020). Tidak sendiri, bupati perempuan pertama di Sulsel ini terlihat mengisi karung dengan pasir bersama Ketua DPRD Lutra Basir; Perwira Penghubung Syafaruddin dan beberapa pimpinan perangkat daerah.

"Gotong-royong ini diikuti oleh para ASN seluruh OPD, juga bersinergi bersama TNI Polri dan masyarakat sekitar. Untuk sementara kita buat tanggul darurat di sepanjang bantaran Sungai Masamba sembari menunggu solusi jangka menengah dan jangka panjang yang akan ditempuh," kata IDP.

Pada kesempatan itu, Bupati Lutra juga menuturkan pentingnya dua langkah yang harus dilakukan bersama masyarakat guna meminimalkan dampak dari bencana yang tidak bisa dihindari yakni dengan mitigasi dan adaptasi.

"Bencana yang tidak bisa kita hindari ke depan disebut hidroklimatologi yakni bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim dan pemanasan global. Bencana ini berupa banjir, tanah longsor, air pasang, juga puting beliung karena perubahan cuaca yang cukup ekstrem. Untuk itu diperlukan mitigasi/pencegahan dan adaptasi sebagai upaya meminimalisir dampak dari bencana yang terjadi," terangnya.



Lebih lanjut, IDP mengimbau kepada masyarakat di hulu maupun di hilir, agar tidak membuang sampah di sembarang tempat. "Juga mengurangi penggunaan bahan-bahan yang berasal dari plastik. Selain itu memastikan bagian hulu sungai tidak ada pembukaan lahan yang menganggu daerah tangkapan air."

"Mitigasi ini penting dilakukan sebab kami tidak pernah menjanjikan tidak turunnya hujan, karena memang kita tidak bisa menjanjikan yang bukan menjadi kuasa manusia, tapi kita bisa mengurangi dampaknya dengan mitigasi/pencegahan dan adaptasi. Adaptasi yang dimaksud adalah dengan tidak membangun rumah di daerah rawan longsor, begitu juga dengan di daerah bantaran sungai. Upaya ini tentu butuh dukungan semua pihak, termasuk masyarakat sebab bencana adalah tanggung jawab bersama," sambung IDP menjelaskan.

Selain pembuatan tanggul darurat, alat berat Dinas PUPR juga terlihat masih terus bekerja guna melakukan normalisasi di Sungai Masamba yang mengalami pendangkalan pasca banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1920 seconds (0.1#10.140)