Kencing Sembarangan di Gunung Bromo, Turis Asing Minta Maaf
loading...
A
A
A
PROBOLINGGO - Turis asing yang kencing sembarangan di puncak Gunung Bromo akhirnya meminta maaf. Permintaan maaf itu ia sampaikan dalam Instagram @hometown.earth yang juga sebelumnya mengunggah video kencing sembarangan di Gunung Bromo.
Menurut pengakuan turis tersebut, tindakan yang dilakukannya adalah suatu hal bodoh yang tidak memikirkan latarbelakang budaya, sejarah, dan sisi spiritual masyarakat sekitar Gunung Bromo. Permintaan maaf itu ia sampaikan di story instagram @hometown.earth sebagaimana dilihat pada Rabu sore (14/9/2022).
"Apa yang terjadi adalah tindakan bodoh dan kami jelas tidak memikirkan latarbelakang budaya, sejarah, dan spiritual yang dimiliki Gunung itu bagi masyarakat lokal di sana," ucap sang turis yang tidak diketahui namanya melalui Instagram tersebut.
Dia juga memahami kemarahan masyarakat sekitar Gunung Bromo dan Indonesia pada umumnya akan ulahnya. Bahkan secara jelas sang turis ini juga menyatakan, tak bermaksud menghina adat istiadat budaya masyarakat setempat.
"Kencing di Gunung Bromo sama sekali tidak dapat ditoleransi dan kami 100 persen memahami amarah Anda. Kami hanyalah dua orang muda yang sangat menikmati masa tinggal kami di Indonesia. Kalian adalah negara yang sangat indah dengan begitu banyak budaya dan sejarah individu yang sangat berharga," terangnya.
"Kami benar-benar merasa sangat malu dan menyesal telah menghina kepercayaan, budaya, dan tempat suci Anda dengan cara yang menjijikkan," imbuhnya.
Turis tersebut menyebut perlakuan konyolnya lebih pada kurang mengetahui dan kurangnya edukasi akan sisi pemahaman adat istiadat serta kultur masyarakat Suku Tengger.
"Kami tidak bermaksud menghina Anda dengan sengaja dan yang terjadi adalah 100 persen, karena kurangnya pengetahuan dan kurangnya pendidikan di pihak kami. Kami ingin menggunakan kehadiran media saat ini untuk mendidik orang-orang seperti kami dan menyebarkan kesadaran tentang ketidaktahuan budaya," paparnya.
Di sisi lain tokoh adat Suku Tengger Probolinggo Supoyo mengaku sudah menerima permintaan maaf secara terbuka sang turis di Instagram. Tetapi pihaknya mengimbau agar tindakan tersebut jangan pernah diulangi lagi. "Sudah cukup," jawab Supoyo singkat.
Sebelumnya diberitakan dalam sebuah video berdurasi 25 detik yang diunggah oleh akun Instagram @hometown.earth terlihat seorang turis asing tengah kencing ke arah kawah Gunung Bromo.
Aksi turis berambut pirang yang diikat ini sontak menuai kecaman, khususnya dari warga Suku Tengger yang menganggap Gunung Bromo adalah gunung suci. Video ini pun dihapus oleh akun tersebut dan tak tampak lagi.
Kecaman dari video itu memperlihatkan bagaimana kesakralan Gunung Bromo. Apalagi di puncak kawah Gunung Bromo itulah biasanya masyarakat Tengger melarung atau membuang sesajen selepas Upacara Yadnya Kasada. Upacara itu membuktikan bagaimana Gunung Bromo disakralkan dan dianggap menjadi tempat tinggal dewa.
Menurut pengakuan turis tersebut, tindakan yang dilakukannya adalah suatu hal bodoh yang tidak memikirkan latarbelakang budaya, sejarah, dan sisi spiritual masyarakat sekitar Gunung Bromo. Permintaan maaf itu ia sampaikan di story instagram @hometown.earth sebagaimana dilihat pada Rabu sore (14/9/2022).
"Apa yang terjadi adalah tindakan bodoh dan kami jelas tidak memikirkan latarbelakang budaya, sejarah, dan spiritual yang dimiliki Gunung itu bagi masyarakat lokal di sana," ucap sang turis yang tidak diketahui namanya melalui Instagram tersebut.
Dia juga memahami kemarahan masyarakat sekitar Gunung Bromo dan Indonesia pada umumnya akan ulahnya. Bahkan secara jelas sang turis ini juga menyatakan, tak bermaksud menghina adat istiadat budaya masyarakat setempat.
"Kencing di Gunung Bromo sama sekali tidak dapat ditoleransi dan kami 100 persen memahami amarah Anda. Kami hanyalah dua orang muda yang sangat menikmati masa tinggal kami di Indonesia. Kalian adalah negara yang sangat indah dengan begitu banyak budaya dan sejarah individu yang sangat berharga," terangnya.
"Kami benar-benar merasa sangat malu dan menyesal telah menghina kepercayaan, budaya, dan tempat suci Anda dengan cara yang menjijikkan," imbuhnya.
Turis tersebut menyebut perlakuan konyolnya lebih pada kurang mengetahui dan kurangnya edukasi akan sisi pemahaman adat istiadat serta kultur masyarakat Suku Tengger.
"Kami tidak bermaksud menghina Anda dengan sengaja dan yang terjadi adalah 100 persen, karena kurangnya pengetahuan dan kurangnya pendidikan di pihak kami. Kami ingin menggunakan kehadiran media saat ini untuk mendidik orang-orang seperti kami dan menyebarkan kesadaran tentang ketidaktahuan budaya," paparnya.
Di sisi lain tokoh adat Suku Tengger Probolinggo Supoyo mengaku sudah menerima permintaan maaf secara terbuka sang turis di Instagram. Tetapi pihaknya mengimbau agar tindakan tersebut jangan pernah diulangi lagi. "Sudah cukup," jawab Supoyo singkat.
Sebelumnya diberitakan dalam sebuah video berdurasi 25 detik yang diunggah oleh akun Instagram @hometown.earth terlihat seorang turis asing tengah kencing ke arah kawah Gunung Bromo.
Aksi turis berambut pirang yang diikat ini sontak menuai kecaman, khususnya dari warga Suku Tengger yang menganggap Gunung Bromo adalah gunung suci. Video ini pun dihapus oleh akun tersebut dan tak tampak lagi.
Kecaman dari video itu memperlihatkan bagaimana kesakralan Gunung Bromo. Apalagi di puncak kawah Gunung Bromo itulah biasanya masyarakat Tengger melarung atau membuang sesajen selepas Upacara Yadnya Kasada. Upacara itu membuktikan bagaimana Gunung Bromo disakralkan dan dianggap menjadi tempat tinggal dewa.
(nic)