Mobil Jip Wisatawan Gunung Bromo Masuk Jurang saat Ingin Melihat Matahari Terbit
loading...
A
A
A
PASURUAN - Rombongan wisatawan asal Ngawi mengalami kecelakaan maut di Wisata Gunung Bromo. Kendaraan mobil Jeep yang mereka naiki terperosok ke jurang sedalam 200 meter.
Kapolsek Tosari, AKP Deddy Suryo Cahyono menuturkan, awalnya Jeep dengan N 542 KB yang dikemudikan Sarioleh, warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, melaju dari Probolinggo hendak ke Penanjakan untuk melihat matahari terbit.
"Setibanya di lokasi, diduga karena sopir mengantuk dan cuaca hujan, membuat Jeep terperosok ke jurang sedalam 200 meter," kata AKP Deddy Suryo, saat dihubungi MNC Portal, Sabtu (9/9/2022).
Akibat kejadian itu dua orang dipastikan meninggal dunia di lokasi kejadian. Keduanya adalah sang sopir Jeep sendiri, yakni Sarioleh dan Sunardi, warga Desa Ngrudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.
Sementara empat wisatawan lainnya, yakni Sugeng warga Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu, Didik Novianto warga Jambangan, Kecamatan Paron, Sigit Wicaksono warga Desa Karangtengah, Ngawi, dan Marsudi warga Desa Dempel, Kecamatan Geneng. Seluruh korban dari Ngawi, dinyatakan terluka parah, mayoritas patah tulang
"Dua orang di depan, satu sopir dan satu penumpang wisatawannya, itu meninggal di lokasi. Yang lainnya di bangku belakang terpelanting semua, keluar semua dari dalam," pungkasnya.
Kapolsek Tosari, AKP Deddy Suryo Cahyono menuturkan, awalnya Jeep dengan N 542 KB yang dikemudikan Sarioleh, warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, melaju dari Probolinggo hendak ke Penanjakan untuk melihat matahari terbit.
"Setibanya di lokasi, diduga karena sopir mengantuk dan cuaca hujan, membuat Jeep terperosok ke jurang sedalam 200 meter," kata AKP Deddy Suryo, saat dihubungi MNC Portal, Sabtu (9/9/2022).
Akibat kejadian itu dua orang dipastikan meninggal dunia di lokasi kejadian. Keduanya adalah sang sopir Jeep sendiri, yakni Sarioleh dan Sunardi, warga Desa Ngrudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.
Sementara empat wisatawan lainnya, yakni Sugeng warga Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu, Didik Novianto warga Jambangan, Kecamatan Paron, Sigit Wicaksono warga Desa Karangtengah, Ngawi, dan Marsudi warga Desa Dempel, Kecamatan Geneng. Seluruh korban dari Ngawi, dinyatakan terluka parah, mayoritas patah tulang
"Dua orang di depan, satu sopir dan satu penumpang wisatawannya, itu meninggal di lokasi. Yang lainnya di bangku belakang terpelanting semua, keluar semua dari dalam," pungkasnya.
(san)