Miris, Jembatan Gantung di Ciemas Sukabumi Nyaris Ambruk Tergerus Arus Sungai
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Sebuah jembatan gantung nyaris ambruk diterjang hujan deras yang menggerus pondasinya di pinggir sungai Cikanteh di Kampung Cimalim RT 01/08, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi .
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, Idrus Stansah mengatakan bahwa lokasi jembatan tersebut berbatasan antara Desa Ciemas dengan Desa Ciwaru dan merupakan akses penghubung warga antar kampung di wilayah Desa Ciemas dengan perkampungan di wilayah Desa Ciwaru.
"Jembatan gantung tersebut sering digunakan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari di dua desa tersebut. Kejadian ambruknya kemarin, Senin (12/9/2022) sekira pukul 19.30 WIB malam," ujar Idrus kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (11/9/2022).
Lebih lanjut Idrus mengatakan bahwa kerusakan diduga akibat derasnya air sungai, dan kondisi tanah yang labil, sehingga membuat ambruk pondasi jembatan yang berada di pinggir sungai. Saat ini jembatan tidak bisa digunakan karena membahayakan masyarakat jika dilalui kendaraan roda dua maupun pejalan kaki.
Baca: Bejat! Guru SLB di Semarang Tega Setubuhi Siswi Berusia 15 Tahun.
"Jembatan gantung dengan panjang 35 meter dan lebar 1,5 meter setiap hari digunakan para pelajar sebagai akses menuju ke sekolah PAUD, MI, SD, SMP dan SMA untuk kegiatan belajar. Sekarang aktivitas masyarakat terhambat, karena tidak ada jalan pintas selain jembatan tersebut," tambah Idrus.
Untuk keselamatan masyarakat pengguna jembatan, lanjut Idrus, sementara ini jembatan tersebut ditutup dan sebagai alternatif pertama, rencananya jembatan akan diperbaiki dengan menggunakan bambu yang dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat.
Baca Juga: Hasrat Hati Bertemu Wanita Kenalan di Facebook, Pria di Bandung Malah Dibacok.
"Selama jembatan ditutup, untuk sementara masyarakat ketika akan beraktivitas menggunakan jembatan alternatif dengan jarak tempuh yang sangat jauh karena harus memutar dibandingkan dengan melintasi jembatan gantung itu," pungkasnya.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, Idrus Stansah mengatakan bahwa lokasi jembatan tersebut berbatasan antara Desa Ciemas dengan Desa Ciwaru dan merupakan akses penghubung warga antar kampung di wilayah Desa Ciemas dengan perkampungan di wilayah Desa Ciwaru.
"Jembatan gantung tersebut sering digunakan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari di dua desa tersebut. Kejadian ambruknya kemarin, Senin (12/9/2022) sekira pukul 19.30 WIB malam," ujar Idrus kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (11/9/2022).
Lebih lanjut Idrus mengatakan bahwa kerusakan diduga akibat derasnya air sungai, dan kondisi tanah yang labil, sehingga membuat ambruk pondasi jembatan yang berada di pinggir sungai. Saat ini jembatan tidak bisa digunakan karena membahayakan masyarakat jika dilalui kendaraan roda dua maupun pejalan kaki.
Baca: Bejat! Guru SLB di Semarang Tega Setubuhi Siswi Berusia 15 Tahun.
"Jembatan gantung dengan panjang 35 meter dan lebar 1,5 meter setiap hari digunakan para pelajar sebagai akses menuju ke sekolah PAUD, MI, SD, SMP dan SMA untuk kegiatan belajar. Sekarang aktivitas masyarakat terhambat, karena tidak ada jalan pintas selain jembatan tersebut," tambah Idrus.
Untuk keselamatan masyarakat pengguna jembatan, lanjut Idrus, sementara ini jembatan tersebut ditutup dan sebagai alternatif pertama, rencananya jembatan akan diperbaiki dengan menggunakan bambu yang dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat.
Baca Juga: Hasrat Hati Bertemu Wanita Kenalan di Facebook, Pria di Bandung Malah Dibacok.
"Selama jembatan ditutup, untuk sementara masyarakat ketika akan beraktivitas menggunakan jembatan alternatif dengan jarak tempuh yang sangat jauh karena harus memutar dibandingkan dengan melintasi jembatan gantung itu," pungkasnya.
(nag)